TOTABUAN.CO BOLTIM–Puluhan siswa tingkat SMP dan SMA sederajat di Kabupatem Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dikukuhkan masuk Forum Anak Daerah (FAD). Kegiatan itu digelar di BPU Desa Tutuyan II dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf Rabu 14 Agustur 2019.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Richlany Mamonto mengatakan, pada tahun 2019, pemerintah berkomitmen mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya terkait pembangunan anak.
Target yang ingin dicapai kata Richlany, diantaranya penghapusan kemiskinan anak, menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak, memenuhi kebutuhan pendidikan anak khususnya usia dini, serta target lainnya.
Dia mengungkapkan, masa depan anak-anak di Indonesia pada kurun waktu 13 tahun ke depan ditentukan sejauh mana strategi yang sudah disusun pemerintah yang dapat diimplementasikan secara berkesinambungan.
Sementara itu, Assagaf dalam sambutannya mengatakan, maksud dari kegiatan forum anak tersebut adalah untuk mengajarkan generasi muda melakukan hal-hal positif.
“Kalian adalah anak-anak bangsa dan generasi muda yang terus akan dibina, karena hal-hal yang terjadi didunia ini, selalu berkaitan dengan generasi muda,” ujar Assagaf.
Forum tersebut lanjut dia, bukan hanya sekedar dibentuk, namun diharapkan agar generasi muda bisa menjadi motivator dan pelopor didalam lingkungan masing-masing. ”Generasi muda harus siap. Saya berharap, Dinas P3A tidak bekerja sendiri, Instansi-instansi lain juga bertanggung jawab untuk anak daerah. Mari kita keroyok untuk membangun jati diri anak daerah. Sebab, implementasi dilapangan tergantung dari generasi penerus bangsa,” tegasnya.(**)