TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru menyampaikan rancangan gambaran Kebijakan Umum Anggaran dan dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2020 dirapat paripurna DPRD Senin 15 Juli 2019.
Rapat raripurna itu dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Bolsel Abdi Van Gobel didampingi yang dihadiri para anggota DPRD, Sekretaris daerah Marzanzius Arvan Ohy, para asisten, para pimpinan SKPD, Camat serta kepala desa.
Bupati mengatakan, penyusunan KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2020, dirancang berdasarkan besaran pagu indikatif. Hal ini dimungkinkan karena alokasi anggaran tahun 2020 hingga saat ini belum ada penetapan dari pemerintah pusat. Secara singkat Bupati menyampaikan gambaran KUA PPAS yang disusun mulai dari pendapatan dan pendapatan asli daerah.
Untuk posisi pendapatan daerah Bolsel yang bersumber dari PAD dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah secara keseluruhan diproyeksikan sebesar Rp 578.452.062.699; komponen pendapatan dimaksud terdiri atas pendapatan asli daerah tahun 2020 yang ditargetkan sebesar Rp 14.403.670.461yang tediri dari pendapatan pajak daerah sebesar Rp 5.207.975. 599. Hasil retribusi daerah diproyeksikan sebesar Rp2.369.000.000 dan lain-lain PAD yang sah ditargetkan sebesar Rp6.326.694. 662.
Selain itu dana perimbangan pada tahun 2020 2020 dianggarkan sebesar Rp. 472.452.285. 410 yang berasal dari, dana bagi hasil bukan pajak sebesar Rp18.430.657.600 dan dana alokasi umum (DAU) diproyeksikan sebesar Rp361.695.058.000. Sedangan dana alokasi khusus (DAK) diproyeksikan sebesar Rp92.326.569.810.
Bupati berharap penyampaian ringkas KUA PPAS tahun anggaran 2020 lewat rapat parpurna DPRD, akan selanutnya dibahas bersama sesuai dengan targetwaktu yang ditetapkan.
Diakhir rapat paripurna, Ketua DPRD Bolsel Abdi Van Gobel mengingatkan kepada seluruh anggota DPRD dan mitra kerja OPD lingkup Pemkab Bolsel, agar benar-benar serius memberikan perhatian selama proses pembahasan KUA-PPAA tahun anggaran 2020. Selain untuk memaksimalkan waktu kerja, keseriusan juga dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas perencanaan anggaran dari tahun sebelumnya.
Penulis: Rudini Radiman
Editor: Hasdy