TOTABUAN.CO BOLSEL—Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) boleh dikata maju dalam prestasi dalam pengelolaan keuangan. Hasil pra audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, hanya sekitar delapan ratusan juta yang menjadi temuan BPK. Itupun, angka yang ditemukan lebih besar dipihak ketiga bila dibandingkan temuan disejumlah SKPD.
“ Hanya delapan ratusan juta. Itupun kebanyakan dari pihak ketiga. Dan itu sudah kita tindak lanjuti,” kata Bupati saat bersua dengan wartawan ini.
Dia menegaskan, pada tiga tahun kepemimpinannya, selain genjot masalah pembangunan dan kedisiplinan PNS, masalah pengelolaan keuangan menjadi prioritas utama. Sebab, jika daerah dengan hasil pengelolaan keuangan yang buruk, bisa mencerminkan ketidak percayaan masyarakat soal pengeloaan keuangan.
“ Kalau hasil pengelolaan kita buruk tentu bakal timbul opini di masyarakat juga buruk. Makanya ini juga menjadi target kita. Target kita bagaimana mempertahankan WDP itu saja. Namun, jika hasil pemeriksaan bahwa temuan kita kecil, insya Allah bisa meraih WTP ,” tutur Bupati dengan optimisi.
Dari angka temuan itu, Bolsel tahun ini boleh dikata berpeluang raih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. Sebab dari hasil temuan pra audit hanya ditemukan dana di bawa satu miliar. Bahkan tak menutup kemugkinan, jika meraih WTP dari BPK, sebanyak 23 miliar dana intensif bakal diterima daerah yang nantinya akan diberikan pemerintah pusat.
Edtor Hasdy Fattah