TOTABUAN.CO BOLMONG – Banjir dan angin puting beliung yang menerjang 11 desa di empat Kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menimbulkan kerugian miliar rupiah. Keruigian meteril yang timbul akibat bencana tersebut ditaksir mencapai tujuh miliaran rupiah.
“Sekitar Rp 6 hingga 7 miliar kerugiannya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, Dadang Nugroho, Senin (27/1).
Saat ini, Pemkab Bolmong telah menyiapkan dana sebesar Rp3 miliar untuk recovery wilayah-wilayah yang diterkena bencana alam kata Dadang.
Dari pendataan sementara kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam, paling banyak yakni rusaknya sarana infrastruktur. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong, Lutfi Limbanadi, menyebutkan, penyaluran bantuan kepada para korban sudah disiapkan dan tinggal menungguh disalurkan.
Pasca banjir dan angin puting beliung yang menyapu sebagian Bolmong, hingga saat ini tak ada lagi bencana susulan. Warga sudah beraktivitas normal. Tidak ada konsentrasi pengungsi.
Tinggal satu keluarga yang mengungsi yakni Ino Pontoh-Gobel (53) warga Desa Padang Kecamatan Lolak yang menjadi korban angin puting beliung. Saat ini, ia bersama istri Aena Gobel dan tiga anak mereka masih menginap di SMP N 5 Lolak.
Editor Hasdy Fattah