TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow terkejut para anggota DPRD tak kantongi buku ABPD tahun anggaran 2019. Hal itu terkuak saat para rapat paripurna yang dilaksanakan di gedung DPRD Senin 1 Juli 2019.
Ketua Komisi I DPRD Bolmong Yusrah Alhabsyi dan anggota DPRD Masud Lauma mengungkapkan, sudah masuk bulan ke tujuh, buku APBD yang diminta hingga kini tak kunjung diberikan.
Menurut Yusrah, bahwa buku APBD itu sangatlah penting guna memonitor terkait pelaksanaan kegiatan yang ada disetiap SKPD.
“Sudah memasuki bulan yang ke tujuh, kita belum pegang buku APBD,” ucap politisi PKB ini.
Senada dikatakan anggota DPRD dari PDI Perjuangan Masud Lauma. Menurut Masud, bahwa buku APBD sangat penting sebagai dasar untuk melihat kegiatan yang telah atau sedang berjalan.
Dengan nada tegas Lauma menyampaikan, dengan tidak mengantongi buku APBD, bakal berdampak muncul persepsi yang berbeda dari para anggota DPRD.
“Selaku partai pengusung, ini yang akan diingatkan kepada Saudara Bupati,” tegas Masud.
Kendati sempat terkejut karena para anggota DPRD belum memilik buku APBD, namun baginya tidak semua dokumen harus dicetak dan dijilid. Sebab diera teknologi saat ini, semua bisa diakses. Bahkan soft copi nya bisa disimpan melalui flasdick dan bisa dilihat lewat hanphone.
Selain itu dengan belum dikantonginya buku APBD tahun anggaran 2019, bukan ada kong kalingkong yang dilakukan oleh pemerintah daerah soal penggunaan APBD. Sebab proses kegiatan yang sedang berjalan sudah terencana melalui e-planning dan tersusun melaui e-budgeting.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling mengaku hingga kini belum mempelajari dan mengetahui apa isi dalam buku APBD tahun anggaran 2019. Dia menjelaskan, belum bisa menerima usulan pergeseran anggaran dari pemerintah daerah, karena hingga kini tak miliki buku APBD.
“Kita msih pending soal usulan pergeseran. Sebab buku APBD saja DPRD, tidak punya,” ujarnya. (**)