TOTABUAN.CO BOLMONG –Empat rumah yang berada di Desa Padang Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diterjang angin puting beliung Jumat (24/1).
Angin yang disertai hujan deras itu, terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Empat rumah di satu kompleks di Desa Padang rata tanah dan tidak ada dilaporkan ada korban jiwa.
Dari empat rumah yang dihantam angin puting beliung yakni, milik Keluarga Ino Pontoh-Gobel, Muliawan Balandatu, Yepmisen Rindahati dan Abdul Kadir Balandatu.
Menurut Ino Pontoh (53), peristiwa itu berlangsung sekejap. Hanya terdengar suara gemuruh, seketika seluruh atap melayang,hingga sebagian rumah roboh. Aena Gobel (49) istri Ino menceritakan malam itu mereka langsung mengungsi di SMP N 5 Lolak.
“Kami kesulitan pakaian karena semuanya basah sebab angin kencang itu datang bersama hujan deras,” ujar Aena.
Korban lainnya, Yepmisen Rindahati, mengaku belum ada bantuan dari pemerintah. “Baru pemerintah desa yang datang mendata,” ujarnya.
Di Bolmong sendiri, bencana banjir dan angin puting beliung telah beberapa kali terjadi. Yang parah seperti yang terjadi Mei 2012. Saat itu, puting beliung dan banjir bandang melanda, Kecamatan Dumoga Timur. Sebanyak 77 rumah penduduk di Desa Pinonobatuan dan Imandi rusak diterjang puting beliung.
Puluhan rumah lainnya terendam air banjir bandang yang mencapai ketinggian 1-2 meter. Terakhir adalah yang terjadi pada 8 Agustus 2013. Saat itu, banjir merendam ratusan rumah yang ada di wilayah Dumoga Bersatu. Bupati Bolmong Salihi Mokdongan mengingatkan, agar warga tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Editor Hasdy Fattah