TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru mendorong setiap desa untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel Marzanzius Arvan Ohy mewakili Bupati saat menyampaikan sambutan sosialisasi manajemen BUMDes kepada jajaran pemerintah desa dan pelaksana operasional BUMDes Tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan di gedung Grand Fajar Desa Soguo Kecamatan Bolaang Uki Selasa 25 Juni 2019).
Sosialisasi yang diikuti para Camat, kepala desa beserta perangkat desa itujuga dihadiri para pendamping desa.
Arvan menyampaikan berdasarkan, Permendes Nomor 5 Tahun 2015 menyebutkan, bahwa prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan desa harus memenuhi empat prioritas utama yakni pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
“Penggunaan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat harus mampu meningkatkan kualitas proses perencanaan desa, mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUMDes maupun oleh kelompok usaha masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Diakuinya, anggaran dana desa yang diterima setiap tahun cukup banyak, jika dikelola dengan baik pemanfaatannya bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur desa tetapi untuk pemberdayaan maka akan membawa dampak baik.
“Infrastruktur desa telah tersedia dan dimanfaatkan selanjutnya diarahkan untuk pemeliharaan. Saya berharap kelebihan dana dapat digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat BUMDes,” tambahnya.
Bolsel sendiri sudah ada 49 desa yang miliki BUMDes. Untuk itu desa yang belum memiliki BUMDes untuk segera membentuknya.
Sementara untuk yang sudah ada agar operasionalnya dioptimalkan.
Arvan menegaskan, setiap desa dalam penyusunan APBDes 2020 nanti untuk memasukkan kegiatan yang ada kaitan erat dengan pengentasan kemisikinan.(**)