TOTABUAN.CO BOLTIM — Lahan Holtikultura yang ada di Kecamataan Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi perhatian dari Kementrian Pertanian.
Terbukti Direjtur Jendral Prasarana Pertanian Ir Sarwo Edy dan rombongan mengunjungi sentra komoditi hortikultura di Desa Mooat Kecamatan Mooat Jumat 10 Mei 2019.
Kepala Dinas Pertanian Boltim, Ir. Setiono saat mendampingi rombongan di lokasi Holtikultura Desa Mooat mengatakan, Boltim merupakan kawasan Hortikultura dataran tinggi terbesar di Sulut. Selain itu sebagai pemasok hasil pertanian jenis holtikultura di Indonesia Tengah dan Timur.
Kunjungan itu kata Setiono, untuk memonitor pemanfaatan berbagai macam alat medin pertanian yang diberikan kepada kelompok tani dalam rangka mendukung pencapaian peningkatan produksi pertanian.
Selain itu untuk memberikan peluang kepada Pemkab Boltim untuk mendapatkan fasilitasi bantuan alsintan dan berbagai kegiatan pembangunan jalan pertanian, pembangunan jaringan irigasi pertanian, embung, parit, irigasi perpipaan dan lainnya.
“Bahkan Dinas Pertanian diminta segera membuat proposal dan masuk kategori prioritas,” kata Setiono.
Dirjen dan rombongan mengaku kagum dengan kondisi wilayah holtikultura yang ada di Boltim. Sehingga tidak salah mereka juga menggandeng impotir nasional bawang putih PT. Indo Mandiri Permai dari Jakarta yang nantinya akan bermitra untuk mengembangkan budidaya bawang putih dengan kelompok tani seluas 83 hektare.(**)