TOTABUAN.CO BOLTIM – Ketua Dewan Pimpinan Sulawesi Utara (Sulut) Sehan Landjar mengaku optimis jika PAN punya peluang satu kursi untuk DPR RI Daerah pemilihan Sulut pada pemilu 2019 ini. Hal tersebut mengacu pada perolehan suara yang signifinikan.
“Saat ini rekapitulasi di internal DPW PAN Sulut, jumlah suara dari akumulasi 6 Caleg, PAN sudah hampir mencapai seratus ribu,” ujar Sehan.
Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dua periode ini mengatakan, sejumlah partai lain yang sudah mengklaim kursi ke senayan, ternyata belum mencapai angka maksimal.
“Kami punya data internal. Dan caleg atau partai lainnya yang juga memperebutkan kursi ke DPR RI itu masih di bawah cakupan suara PAN. Jika sudah terkumpul keseluruhan, angka seratus dua puluh ribu suara se-Sulut itu bisa dicapai,” ungkap Sehan.
Para kader dan simpatisan PAN lanjutnya, sudah diintruksikan untuk menjaga dan mengawasi seluruh pleno rekapitulasi suara yang saat ini sedang berlangsung di tingkat PPK.
Menurutnya dari perhitungan perolehan suara, kursi kelima itu milik PAN.
“Ini wajib diamankan seluruh kader maupun simpatisan partai di seantero Sulut. Jangan biarkan kecurangan bahkan potensi menggembosi suara partai kita,” tegas Sehan.
Kursi ke lima partai berlambang Matahari ini, bisa diprediksi setelah tim data DPW PAN Sulut melakukan rekapitulasi internal beberapa hari terakhir pasca pemungutan suara pemilu serentak 2019 pada 17 April lalu.
Setelah PDIP yang bisa mencapai 2 kursi, kemudian Nasdem dan Golkar masing-masing 1 kursi, maka kursi ke 5 dan 6 itu rebutan PAN, Demokrat, dan Gerindra.
“Kami paham jika ada opini yang berupaya dibentuk melalui media sosial atau media massa mainstream. Bahwa sudah ada partai yang mengklaim kursi ke senayan itu, bahkan kami dari PAN tidak memiliki kursi. Ini jelas pengkaburan opini. Sudah jelas suara PAN lebih menyebar dan punya basis daerah peraup suara besar. Sementara partai lain selain PDIP, Nasdem, dan Golkar itu tidak punya basis suara. Bagaimana bisa mengklaim kursi?” ketus Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tersebut. (**)