TOTABUAN.CO BOLSEL – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menang besar atas hasil perolehan suara pada Pemilu 2019. Data perolehan suara sementara, jika partai berlambang Banteng Moncong Putih itu, berpeluang rebut 13 kursi dari 20 kursi yang ada di DPRD.
Dengan demikian, posisi Ketua DPRD masih akan dijabat kader PDIP yang memperoleh suara terbanyak.
Ketua DPC PDIP Bolsel Hi Herson Mayulu mengaku bangga atas capaian suara yang diraih para Caleg PDIP.
“Atas kesepakatan di internal partai, Calon Ketua DPRD Bolsel, yakni mereka yang mendapat suara terbanyak,” tuturnya.
Untuk Bolsel sendiri, terbagi tiga Dapil. Di Dapil Pinolosian Bersatu Caleg nomor urut Satu atas nama Arifin Olii mampu memperoleh dukungan sebanyak tiga ribuan lebih suara. Dengan perolehan suara yang signifikan, Arifin lanjutnya dipastikan jabat Ketua DPRD.
“Tentu Ketua DPRD itu adalah Arifin Olii. Karena dia mendapat suara terbanyak,”paparnya.
Diketahui PDIP menguasai suara kurang lebih 20 ribuan suara. Jumlah itu membawa PDIP menang besar di Bolsel pada pemilu 2019 ini.
Sidik Gobel salah satu pengurus DPC PDIP Bolsel mengaku, bahwa kemenangan PDIP di Bolsel pada pemilu 2019 ini, menunjukan mesin partai bekerja total. Selain itu tidak lepas dari kerja keras dari kader dibawa Ketua DPC PDIP Bolsel Hi Herson Mayulu. Sebab para Caleg PDIP mampu membuktikan meraup suara seperti yang ditargetkan partai.
Seperti di Dapil III Pinolosian Bersatu katanya, PDIP berpeluang rebut 4 hingga 5 kursi. Sebab di Dapil itu, Caleg Arifin Olii sendiri mampu merebut tiga ribuan suara. Begitu pula di Dapil II meliputi Tomini dan Posigadan, Caleg Zulkarnaim Kamaru unggul dengan perolehan dua ribuan suara.
Di Dapil Satu meliputi Bolaang Uki-Helumo juga PDIP berpeluang rebut 4 hingga 5 kursi. Di mana rata-rata Caleg PDIP meraih dukungan suara di atas Seribu.
“Saat ini kurang lebih dua puluh ribuan lebih suara yang msuk dari Tiga Dapil,” beber Sidik.
Sidik mengaku tinggal menunggu pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan untuk menyamakan data yang ada.
Sedangkan di luar dari PDIP, ada PAN, Demokrat dan Partai Golkar yang berebut sebagai Parpol pemenang kedua. (**)