TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Makin dekatnya pemungutan suara Pemilu 2019, sejumlah persiapan dan tahapan terus disiapkan oleh KPU. Namun, sayangnya, persiapan untuk calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang disiapkan, beramai-ramai mundur buntut dari honor yang mereka terima usai Bimtek hanya diberikan 20 ribu.
Mereka kecewa karena sejak pagi pukul 09:00-15:00 Wita ikut Bimtek, hanya dibayar 20 ribu.
“Kami kecewa. Sejak pagi hingga sore ikut Bimtek, tapi hanya dihargai 20 ribu. Mendingan kami mundur saja,” ucap para Calon KPPS yang ada Kecamatan Kotamobagu Barat yang meminta namanya mereka tidak dipublis Minggu 7 April 2019.
Bimtek yang dihadiri pihak KPU Kotamobagu itu, terkait dengan tata cara pungut hitung. Para Calon KPPS itu dibekali cara menghitung saat hati H nanti.
Mereka juga mengaku, Bimtek tersebut yang dijadwalkan pada tanggal 10 April namun dimajukan.
“Padahal kami belum dilantik. Ini juga patut dipertanyakan oelh KPU,” tambah mereka.
Pihak KPU Kotamobagu snediri membenarkan jika honor yang diterima oleh calon KPPS hanya 20 ribu.
“Iya honornya hanya segitu,” ujar Komisionr KPU Kotamobagu Zulkifli Kadengkang ketika dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, bahwa DIPA di RKA untuk mendanai Bimtek pelaksanaan Pemilu sudah ditentukan oleh KPU Pusat.
Menurutnya, pihak KPU Kotamobagu sendiri tak bisa berbuat banyak. Sebab beberapa kali sudah diusulkan ke KPU Pusat minta dirubah, kata Zulkifli.
Selain itu Bimtek tersebut sengaja dimajukan dari jadwal yang ditentukan pada 10 April. Soal pelantikan lanjutnya, bahwa pihak KPU telah menyiapkan SK untuk calon KPPS.
“Iya memang mereka belum dilantik, tapi SK nya sudah ada,” jelas Zulkifli. Dia berharap para Calon KPPS memahami soal kondisi. Sebab DIPA dan RKA yang ada, telah diatur dari KPU Pusat, ujarnya. (**)