TOTABUAN.CO BOLMONG – Sedikitnya 20 peserta Uyo-Nanu tahun 2019 Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai lewati tahapan. Salah satunya adalah tahapan mendapat materi tentang Kepariwisataan dan Kebudayaan. Materi yang mereka terima yakni soal pariwisata yang ada di Bolmong serta soal kebudayaan.
“Ada sejumlah destinasi wisata yang dipaparkan kepada peserta” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bolmong Ulfa Paputungan.
Dia menambahan, sejumlah destinasi wisata yang ada di Bolmong, seperti destinasi ekowisata mangrove Desa Tuyat, Pulau Tiga, Pasir Putih Maelang, Air Panas Bakan, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), dan berbagai destinasi wisata yang ada di Bolmong.
Seperti Taman Nasional Nani Wartabone kata Ulfa, adalah sebuah kawasan vegetasi hutan tropis yang ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1991 dan terletak di semenanjung Minahasa, perbatasan Provinsi Gorontalo dengan Sulut.
Para fialis, yang dinyatakan lulus seleksi tahap awal, sengaja digodok dan diberikan materi. Termasuk ivent yang masuk kalender Pemkab Bolmong juga harus disiapkan.
“Festival kerukunan umat beragama di Mopuya seperto Ogoh-Ogoh dalam rangka peringatan Hari Nyepi masuk dalam kalender ivent,” papar Ulfa.
Finalis Uyo Nanu bukan dituntut memiliki intelektual dan punya kemampuan dalam berbahasa, akan tetapi harus punya kemampuan wawasan soal kepariwisataan dan budaya yang ada di Bolmong.
“Menjadi Uyo Nanu harus memiliki Integritas yang mumpuni dan jadi teladan di manapun berada. Jadilah orang Bolmong yang nasionalis dengan mencintai NKRI dan daerah Bolmong,” tambah Ulfa.(**)