TOTABUAN.CO BOLTIM — Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, mempertanyakan kinerja Bank SulutGo yang pada tahun 2018 tak capai target.
Pernytaan tegas ini disampaikan saat hadir dalam Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS) di Grand Kawanua Convention Center Manado Senin (11/3/2019).
“Target yang dibebankan kepada Direksi dan Komisaris SulutGo tahun 2018 tidak capai seperti laba, penurunan kredit bermasalah serta Net Performing Loan (NPL) lebih meningkat,” kata Sehan.
Dengan hasil yang tidak maksimal, kinerja Direksi dan Komisaris harus dipertanyakan dalam mengelolah PT Bank SulutGo.
Bupati Boltim dua periode ini menambahkan, target laba bersih hanya 80 persen atau sekitar Rp159 miliar. Kemungkinan ada pencapaian ini dipengaruhi masalah kredit macet, kredit dalam pengawasan dan kredit diragukan presentasenya meningkat.
Sehan menyorot soal kredit konsumtif masih dominasi hingga 89 persen, sedangkan kredit produktif 9 persen. “Harusnya kredit ini, harus berimbang,” tuturnya.
Namun demikian, masih akan mendengar penjelasan Dirut dan Komisaris tentang tak capai target tahun 2018.
Ia menambahkan, jika rasional penjelasan Dirut tentang laba maupun kredit macet. Apa bisa diterima atau tidak. Karena efeknya bisa ke RUPS luar biasa. Maka ini mempengaruhi direksi dan komisaris.
Sementara Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow, menegaskan, adanya pergantian dijajaran Direksi dan Komisaris Bank SulutGo.
“Saya berharap hari ini ada pergantian direksi dan komisaris,” tegas Yasti.
Sejak awal kata dia getol menuntut pergantian komisaris dan direksi Bank SulutGo dan meminta harus ada perwakilan Bolmong Raya di jajaran Komisaris atau Direksi Bank SulutGo.
Yasti mengapresiasi digelarnya RUPS tersebut walaupun, agenda RUPS Luar Biasa sempat molor dan menimbulkan prasangka.
“Seharusnya kan amanat RUPS akhir Mei 2018, RUPS LB selambat-lambatnya awal Juli 2018. Kami tetap mengapresiasi langkah Direksi yang menggelar RUPS sebagai wadah pertanggungjawaban kepada pemegang saham,” ujar Yasti.
Yasti menyatakan harapannya agar jajaran Direksi dan Komisaris lebih adil kepada semua pemegang saham.
“Saya hadir di RUPS untuk memperjuangkan hak rakyat Bolmong. Saya di sini bukan Yasti Soepredjo Mokoagow tapi saya Bupati Bolmong yang di belakang saya rakyat Bolmong, nasabah dan debitur yang menunjang program Bank Sulut. Tapi kalau Bank Sulut tidak adil, tidak profesional, Bank Sulut lalai dalam melaksanakan kewajibannya, ya mohon maaf saja,” katanya.
RUPS tersebut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, 15 kepala daerah di Sulut dan beberapa bupati dari provinsi Gorontalo, serta jajaran direksi dan komisaris dari PT Bank SulutGo. (**)