TOTABUAN.CO BOLMONG – Pasca musibah longsor di lokasi tambang di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih terus dilakukan tim gabungan dari SAR, TNI Polri, BPBD serta warga.
Kepala Basarnas Pos Kotamobagu Rusmadi mengatakan, terhitung Jumat (1/3) hari ini, waktu kejadian sudah Empat hari sejak Selasa (26/2). Kendati demikian proses evakuasi terus dilakukan.
“Saat ini alat berat sudah kita kerahakn ke lokasi untuk mempermudah proses evakuasi,” kata Rusmadi ketika dikonfirmasi Jumat (1/2/2019).
Dua alat berat itu untuk membuka akses jalan guna mempercepat evakuasi. Dia mengatakan, tim alami kendala karena meda aga terjal dan curam.
“Jadi alat itu nantinya akan memprmudah tim untuk bekerja,” kata dia.
Dia mengungkapkan, di lokasi longsor tim mulai mencium bau menyengat. Dia memperkirakan, bau tersebut merupakan bau jasad korban yang sudah meninggal dari lobang tambang.
“Iya sudah ada bau menyengat. Kan sudah empat hari,” kata dia.
Namun kendati demikian, pihaknya masih terus melakukan upaya evakuasi. Sebab berdasarkan SOP, tim bekerja hanya sampai tujuh hari.
Dia sendiri belum memperkirakan berapa korban yang masih tertimbun di lokasi longsor. Sebab tidak ada falid yang menjadi pengangan.
“Belum bisa diperkirakan berapa korban yang masih di dalam. Namun berdasarkan informasi, katanya ada puluhan,” paparnya.
Untuk malam ini tim masih terus bekerja dengan mengoptimalkan kerja dari alat berat. Sebab nantinya jika akses sudah terbuka, tentu akan mempercepat evakuasi.
Penulis: Viko