TOTABUAN.CO BOLTIM – Rapat Kordinasi dan Evaluasi (Rakorev) yang dibuka Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang digelar di Grand Kawanua Manado, membahas sekaligus melakukan evaluasi tentang program yang dilaksakana pada tahun 2018 lalu.
Rakorev itu dihadiri 15 kepala desa se Sulut guna mengevaluasi capaian yang dilaksanakan pemerintah daerah pada 2018 lalu. Selain itu dihadiri Wakil Gubernur Suut Steven Kandouw dan Sekda Provinsi Edwin Silangen.
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar hadir pada Rekorev itu, menjadi kepala daerah pertama memaparkan hasil pembangunan yang dilaksanakan.
Bupati menyampaikan, terdapat tujuh prioritas pembangunan daerah di Boltim yang dilaksanakan pada tahun 2018.
Antara lain pembangunan Infrastruktur dasar dan penataan iklim investasi, penanggulangan kemiskinan baik dibidang pendidikan, kesehatan dan sosial, reformasi birokrasi dan pelayanan publik, pembangunan kawasan pariwisata sekaligus pelestarian nilai budaya, revitalisasi perikanan, perkebunan, pertanian untuk membangun ketahanan pangan.
Selain itu pengembangan ekonomi lokal, dan yang terakhir yakni pelestarian hutan, lingkungan hidup dan pencegahan bencana alam.
Pencapaian indikator makro pembangunan selang tahun 2016 hingga 2018 lanjut Sehan, salah satu yang paling menonjol adalah menurunnya angka kemiskinan.
Sehan membeberkan, pada tahun 2016 angka kemiskinan Boltim adalah 6,67 persen, Tahun 2017, turun menjadi 6,20 persen, dan tahun 2018 turun pada angka 6,03 persen.
Selain itu, tentang pencapaian kinerja pembangunan ketahanan pangan tahun 2018 yang hampir keseluruhan melampaui target. Menurutnya, produksi padi ladang, padi sawah, ubi jalar, ubi kayu, budi daya ikan serta produksi telur.
“Sementara yang melampaui target capaian kinerja pembangunan agribisnis tahun 2018 antara lain produksi kelapa, kedelai jagung dan kentang,” papar Bupati dua periode ini.
Diakhir memberikan penyampaiannya di hadapan Gubernur, Bupati mengatakan bahwa terkait pembangunan infrastruktur jalan provinsi di Boltim, Pemkab Boltim menganggarkan dana sebesar Rp 7 Miliar untuk pembebasan lahan jalan.
“Untuk itu, apabila pembebasan lahan tersebut sudah tuntas, Saya berharap agar jalan provinsi di Boltim sudah bisa dilaksanakan,” pungkas Bupati. (**)