Tak terasa perjalanan waktu, kemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit (SERU) memasuki tiga tahun. Pasangan yang menang di Pilkada Boltim 2015 silam ini, kemudian dilantik Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey sebagai top eksekutif periode 2016-2021 pada Rabu 17 Februari 2016 silam.
Pasangan SERU menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Boltim unggul dari dua pasangan calon lainnya. Di mana pasangan nomor urut tiga Sehan Landjar dan Rusdi Gumalangit mendapatkan suara terbanyak yakni 26.733 suara, disusul pasangan nomor urut dua Sam Sachrul Mamonto dan Medy Lensun dengan 20.311. Pasangan nomor urut satu Candra Modeong dan Supratman Datungsolang hanya mengumpulkan 235 suara.
Pada Pilkada itu, Sehan Landjar terpilih kedua kali menjadi Bupati pasca selesai masa jabatannya dengan Wakil Bupati Medy Lensun.
Setelah dilantik sebagai orang nomor satu dan nomor dua, pasangan SERU mulai melakukan pembenahan dan berbagai terobosan dalam pemerintahannya. Langkah strategis yang dilakukan kedua pasangan ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boltim Tahun 2016–2021.
Visi Misi
Demi mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) untuk periode 2016-2021, pasangan Sehan-Rusdi menerapkan visi “Visi pemantapan pemerintahan, pembangunan, ekonomi, sosial, kemasyarakatan, guna menuju Bolaang Mongondow Timur yang cerdas sehat kreatif, berwawasan lingkungan mandiri, dan sejahtera berbasis pedesaan.
Sedangan Misi yakni pemantaapan kinerjapemerintahan Bolaang Mongondow Timur dalam pelayanan masyarakat yang berbasis smart government.
Visi Kabupaten Boltim 2016-2021 yang sudah dicanangkan pasangan SERU dapat direalisasikan dengan baik apabila aparatur pemerintahannya mampu menjalankan 6 misi penting, yaitu:
- Memantapkan kinerja pemerintahan Bolaang Mongondow Timur dalam pelayanan masyarakat yang berbasis smart government
- Menantapkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bolaang Mongondow Timur yang berdaya saing.
- Memantapkan relasi sosial kemasyarakatan yang harmonis, dinamis dan maju
- Memantapkan kualitas lingkungan hidup yang sehat dna berkelanjutan.
- Menantapkan kualitas pendidikan masyarakata Bolaang Mongondow Timur
- Menantapkan sektor pertanian dan perikanan yang unggul mandiri dan sejahtera
- Memantapkan kearifan lokal sebagai kepribadian kebudayaan Bolaang Mongondow Timur
Selama 3 tahun kepemimpinan Sehan Rusdi, keduanya selalu kompak dan bahu membahu dalam bekerja. Mereka telah berusaha membuktikan janjinya ketika dulu berkampanye untuk menyejahterakan rakyatnya melalui pembangunan.
Memuaskan semua pihak tentu bukanlah pekerjaan mudah. Perjuangan pasangan SERU selama 3 (tiga) tahun masa pemerintahannya telah menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini jika kita bandingkan dengan masa pemerintahan sebelumnya. Meskipun masih ada beberapa pekerjaan yang harus ditingkatkan lagi kinerjanya agar bisa lebih optimal.
Pada tahun pertama kepemimpinannya, Sehan Landjar meletakkan pondasi pembangunan Boltim yang terfokus dari desa.
Konsep pembangunan sejak Sehan memegang kendali pemerintahan justru dimulai dari desa, lalu bergerak ke kecamatan, kemudian menuju ke ibukota kabupaten.
Sejak konsep ini diterapkan, angin perubahan mulai dirasakan oleh masyarakat, terutama masyarakat bawah yang berada di desa dan dulunya terisolir dan kurang tersentuh oleh pembangunan.
Selama tiga tahun pemerintahan, salah satu program yang menonjol yakni pengentasan kemiskinan dengan pembangunan rumah.
Kerja keras ini mampu menekan angka kemiskinan di Boltim turun menjadi 6.03% dari Sebab, berkaca pada tahun 2010, angka kemiskinan mencapai dari 7.81 persen. Ini artinya, selama satu tahun pemerintahan Sehan Landjar-Medi Lensun kemudian dilanjutkan para peridoe kedua berpasangan dengan Rusdi Gumalangit, Sehan mampu mengikis angka kemiskinan pada posisi 0.05%.
Upaya yang dilakukan Sehan saat memimpin Boltim dengan porsi APBD minim, tapi mampu menekan angka kemiskinan. Memang dilihat secara sekilas, tren penurunan 0.05 persen hanya kecil. Namun, jika menelaah secara mendalam dengan perhitungan jumlah penduduk Boltim saat ini, maka dampak penurunan terasa jauh lebih besar.
Berdasarkan data BPS, presentase kemisknan di Boltim melampaui target RPJMD yang dietapkan. Di mana tahun 2021 ditargetkan turun sebesar 6,00 %. Pada tahun 2018 Pemkab Boltim mampu menekan angka kemiskinm dan sangat dimungkinkan target dapat diselesaikan tahun 2019 sebelum berakhirnya periode RPJMD.
Hal ini juga sebagai komitmen Pemkab Boltim untuk program penuntasan kemiskinan di Sulut melalui program Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).
Pada tahun 2017 sebesar 6.20% turun sangat signifikan sebesar 0.57 point dari angka kemiskinan 2016 lalu.
Angka kemiskinan di Boltim lebih ke pada Papan atau tidak memiliki tempat tinggal. Sehingga intervensi program yang dilakukan melalui penyediaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga miskin sampai dengan tahun 2018 berjumlah 1.408 unit yang tersebar di Tujuh kecamatan.
Prestasi Dan Penghargaan
Prestasi dan penghargaan merupakan reward atas prestasi pemerintah daerah karena dipandang mampu mencapai kinerja yang maksimal dalam bidang tertentu. Prestasi yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Lima kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecuaalian (WTP) dari BPK.
Prestasi ini tentu dilihat bahwa administrasi dan pertanggunjawaban tentang pengelolaan keuangan di Boltim baik.
Menurut Bupati, bahwa prestasi yang diraih ini, tidak lepas dari kerja keras semua stakholder. Termasuk dukungan dari lembaga DPRD dan khusunya dukungan dari masyarkat Boltim.(**)