TOTABUAN.CO BOLTIM –Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar didampingi Wakil Bupati Rusdi Gumalangit, Ketu DPRD Boltim Marsaoleh Mamonto, Sekda Boltim Muhamad Assegaf bersama para pimpinan SKPD melakukan tatap muka dengan warga yang ada di Kecamatan Modayag saat kunjungan kerjanya Senin (12/2/2019).
Kunjungan kerja itu, sekaligus tatap muka, dalam rangka tiga tahun kepemimpinan mereka pasca dilantik pada Pilkada 2016 lalu.
Dalam tatap muka yang dilaksanakan di Lapangan Desa Purwerejo itu, Bupati Boltim Sehan Landjar membeberkan, jika Delapan tahun memimpin Boltim sudah banyak program yang dicetuskan untuk membawa Boltim ke arah lebih baik. Salah satunya adalah program untuk menekan jumlah keluarga miskin yang ada di Boltim.
Program pengentasan kemiskinan saat ini menurut Bupati, terus berkurang. Jika awalnya mencapai 27 %, saat ini turun tinggal 5,6%.
Menurunnya angka kemiskinan itu, adalah indikator keberhasilan seorang pemimpin. Ketua DPW PAN Sulut ini menjelaskan, untuk mengukur kesuksesan pemimpin bukan dari banyaknya bangunan fisik, tapi dilihat pada tingkat kemiskinan yang lebih rendah.
“Target saya, hingga berakhir masa jabatannya bersama Rusdi Gumalangit, angka kemiskinan di Boltim paling tinggi 4%,” ujar Bupati Boltim dua periode ini.
Selain itu berbagai capaian prestasi yang diraih Boltim, turut mempengaruhi angka kemiskinan di daerah itu. Secara umum lanjutnya perkembangan pembangunan fisik dan pelayanan publik yang sudah terlaksana.
“Banyak capaian yang sudah dilakukan di tengah keterbatasan anggaran. Karena capaian tersebut bukan berarti hanya pembangunan fisik, tapi juga non fisik,” ungkap Sehan.
Prestasi di bidang pendidikan, saat ini pemerintah siapkan dana untuk membantu meringkan biaya semester para mahasiswa. Karena dengan pendidikan Sehan optimis semakin menguatkan sumber daya manusia yang ada di Boltim.
Begitu pula dengan sektor kesehatan yakni pembangunan Puskesmas disejumlah kecamatan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya Bupati menyerahakn sejumlah hak rakyat berupa hand traktor, cultivator, mesin perontok padi, pompa air, serta bibit cengkeh dan jagung untuk petani di Kecamatan Modayag.
“Kunjungan kerja ini dilaksanakan dalam rangka refleksi 3 tahun kepemimpinan Saya dan Wakil Bupati Rusdi Gumalangit,” tuturnya.(**)