TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU-–Passing Grade yang ditetapkan pemerintah pusat menjadi tantangan bagi putra putrid di daerah. Buktinya, banyak formasi yang tidak terisi pasca diumumkannya hasil ujian pada 24 Desember lalu.
” Ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah serta putra-putri daerah,” tutur Walikota Kotamobagu Tatong Bara.
Dia menuturkan, terkait dengan penyusunan soal, pemeriksaan lembar jawabab kerja (LJK) serta pengumuman hasil tes, sama sekali tidak melibatkan pemerintah daerah. Karena memang sudah ditetapkan sebelumnya pihak kementrian.
Sehingga, kedepan pemerintah daerah akan mempertimbangkan soal penetapan standar passing grade.
“ Akan upayakan standar passing grade untuk diturunkan. Bahkan kalu bias pemerintah daerah harus dilibatkan dala seleksi,” tutur Walikota.
Yang menjadi kendala saat ini lanjutnya, banyak PNS dari luar daerah yang bertugas, hanya satu dua tahun bertugas, langsung minta pindah dan ini harus diantisipasi, tuturnya.
Meski demikian, Walikota sendiri memberikan apresiasi terkait dengan hasil ujian yang sesuai yang telah ditentukan, meski ada beberapa formasi yang tidak terisi.
Editor Hasdy Fattah