TOTABUAN.CO BOLSEL –Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus melakukan peningkatan sumber daya aparatut di bidang akuntabilitas. Untuk itu, tak henti-hentinya Pemkab melakukan pelatihan agar sistem akuntabilitas aparatur, terus dikembangkan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan birokrasi yang lebih baik.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Bolsel Marzanzius mewakili Bupati Iskandar Kamaru saat membuka workshop penatausahaan keuangan perangkat daerah tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan di Hotel Astn Manado Selasa (29/1/2019).
Workshop tersebut diikuti oleh PPK, bendahara pengeluaran, bendahara pengeluaran pembantu dan bendahara penerimaan, bendahara penerimaab pembantu, yang menghadirkan pemateri dari KPP Pratama, Bank SulutGo, PT Taspen, BPJS, dan Badan Pengelolah Keuangan Pemerintah Dserah (BPKPD) Bolsel.
Arvan saat membacakan sambutan Bupati mengatakan, bahwa Pemkab komitmen dalam manajemen dan pelayanan pada masyarakat.
“Ini bagian dari upaya pemerintah daerah untuk terus membenahi tata kelola keuangan dan pemerintahan. Karena diakui masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan,” kata Arvan.
Arvan mengatakan pembenahan akuntabilitas kinerja terus dilakukan setiap tahunnya. Hal itu bagian dari komitmen untuk meningkatkan sumber daya bagi aparatur.
Kabag Humas Pemkab Bolsel Ahmadi Modoeng menambahkan, Workshop tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai Selasa 29 hingga 31 Januari 2019 mendatang.
Menurutnya workshop tersebut dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dengan harapan bisa menciptakan SDM pengelola keuangan sesuai dengan ketentuan yang ada dengan sistem yang berdaya guna dan berhasil guna dalam pencapaian tujuan pengelolaan keuangan yang baik.(**)