TOTABUAN.CO BOLTIM — Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MPTGR) Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mendesak wajib TGR untuk melakuan pengembalian TGR hingga Ferbruari mendatang.
Kepala Inspektorat Boltim Meyke Mamahit menegaskan, wajib TGR yang tidak kooperatif akan menerima konsekuensi hukum jika tidak segera melunasi kewajiban.
“MPTGR memberikan kesempatan kepada pihak ketiga, untuk segera melunasi sampai pada akhit Februari. Jika tidak, berkas TGR akan diserahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH). Selain itu, kami juga perlunasan, kalai aktif maka berkas ditunda,” tegas Meyke.
Ia menyebutkan, ada 23 perusahaan wajib TGR tahun anggaran 2018 lalu. Namun sudah ada Tiga diantaranya mulai melakukan penyetoran TGR.
“Tiga perusahaan mulai menyicil, total yang telah disetor tiga perusahaan 20 Juta rupiah lebih, ” beberanya.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah Boltim Muhammad Assagaf mengatakan, total TGR di Boltim menyentuh 3 Miliar. Itu, didominasi sembilan perusahaan dengan besar TGR di atas 50 juta.
“Sembilan perusahaan total TGR 2 Miliar lebih. Sisanya, TGR dari 83 Aparatur Sipil Negara (ASN). Kami juga sudah melakukan sidang,” tukasnya.(**)
TOTABUAN.CO BOLTIM — Mejelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi (MPTGR) terus mendesak wajib TGR untuk melakuan pengembalian TGR hingga Ferbruari mendatang.
Inspektur Daerah, Dra Meyke Mamahit menegaskan, wajib TGR yang tidak kooperatif akan menerima konsekuensi hukum jika tidak segera melunasi kewajiban.
“MPTGR memberikan kesempatan kepada pihak ketiga, untuk segera melunasi sampai pada akhit Februari. Jika tidak, berkas TGR akan diserahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH). Selain itu, kami juga perlunasan, kalai aktif maka berkas ditunda,” tegas Meyke.
Ia menyebutkan, ada 23 perusahaan wajib TGR tahun anggaran 2018 lalu. Namun sudah ada Tiga diantaranya mulai melakukan penyetoran TGR.
“Tiga perusahaan mulai menyicil, total yang telah disetor tiga perusahaan 20 Juta rupiah lebih, ” beberanya.
Sebelumnya, Sekertaris Daerah Boltim Muhammad Assagaf mengatakan, total TGR di Boltim menyentuh 3 Miliar. Itu, didominasi sembilan perusahaan dengan besar TGR di atas 50 juta.
“Sembilan perusahaan total TGR 2 Miliar lebih. Sisanya, TGR dari 83 Aparatur Sipil Negara (ASN). Kami juga sudah melakukan sidang,” tukasnya.(**)