TOTABUAN.CO BOLSEL –Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) pada akhir 2018 lalu telah menerima dua unit bus bantuan dari Kementrian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat. Dari sejumlah kabupaten kota yang ada di Sulut, hanya Bolsel yang mendapatkan dua unit.
Menurut Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, dengan ketambahan dua unit bus akhir tahun 2018, total bus yang ada berjumlah Enam unit.
Bupati mengaku, bahwa penandatangan kerjasama dengan Kementrian Perhubungan terkait dengan bantuan dua unit bus telah dilaksanakan.
MoU tersebut dilaksanakan dengan Direktur Angkutan dan Multimoda Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, yang di laksanalan di Ruang Singosari Gedung Karsa Jalan Medan Merdeka yang dihadiri pejabat di Lingkup Kemenhub Selasa (15/1/2019).
Kendati demikian lanjut Bupati, pemberian bantuan dua unit bus yang rencana akan dipergunakan untuk transporasti para siswa ke sekolah, juga Pemkab telah mengusulkan permintaan bus untuk mengangkut PNS.
“Jadi ada juga permintaan permohonan yang diusulkan Pemkab Bolsel melalui Dinas Perhubungan bus untuk PNS,” ujar Iskandar.
Dengan mendapatkan dua unit bus pada 2018 lalu, untuk mendukung operasional anak didik untuk ke sekolah.
“Bolsel sudah tersedia tapi dengan ketambahan ini tentunya akan dapat mengoptimalkan kembali pelayanan kepada anak didik kita. Terima kasih juga kepada DinasPerhubungan yang terus berupaya menyiapkan transportasi yang memadai bagi daerah ini,” ujar Iskandar.
Kepala Dinas Perhubungan Bolsel Wahyudin Kadullah menambahkan, penambahan operasional bus di Kabupaten Bolsel, dikarenakan kondisi wilayah.
Di mana lanjutnya, masih ada para siswa yang masih menggunakana jasa ojek sebagai kendaraan saat menuju sekolah.
“Semoga dengan ketambahan bus ini, akan membantu para siswa,” kata Wahyudin.
Begitu pula dengan para PNS yang tinggal di Ibukota Kabupaten menuju Kompleks Perkantoran Panango, tentu perlu menggunakan bus. Ini semua demi kelancaran tugas dan pelayanan kepada masyarakat, tandasnya. (*)