TOTABUAN.CO BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow menegaskan, siap akan melakukan sumpah pocong terkait persoalan hutan piutang dengan mantan Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii.
Hal itu disampaikan Bupati saat ngopi bersama dengan sejumlah wartawan di Agra Coffee Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Selatan Minggu (6/1/2019) malam.
Bupati yang didampingi Walikota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan menjelaskan, proses peminjaman uang saat itu, memasuki Pilkada Kotamonagu pada 2013 silam. Di mana Jainuddin meminta untuk dipasangkan dengan Tatong Bara waktu itu.
Sebelum resmi berpasangan saat maju di Pilkada 2013 kata Yasti, Jainuddin mengaku bahwa memiliki modal dana 2.5 Miliar. Namun setelah deklarasi yang dihadiri Ketua Umum PAN Hatta Radjasa, baru terkuak ternyata Jainuddin tidak punya dana.
“Keesokan harinya beliau datang ke rumah saya dan memohon peminjaman uang 500 juta. Nah, uang 500 juta yang diberikan itu, sebenarnya akan diberikan ke Masjid yang merupakan sumbangan dari Hatta Rajasa. Tapi karena sudah bermohon akhirnya uang 500 juta itu diberikan tanpa kwitansi biar diganti. Jadi catat ya, tanpa kwitansi,” ungkapnya saat menjelaskan kepada wartawan.
Kendati proses pencalonan hingga melewati tahapan hingga memasuki hari H, uang yang dijanjikan Jainuddin ternyata tidak ada. Untuk menutup janji tersebut lanjutnya, Jainuddin datang dengan membawa tiga buah sertifikat lengkap dengan surat perjanjian yang dibuat sendiri.
“Jadi surat perjanjian itu dibuat sendiri lengkap dengan tiga buah sertifikat. Bahkan tanda tangan bisa diperiksa di forensik, kalau tahun berapa kita tanda tangan. Itu baru saya tanda tangan di tahun 2015. Karena kita ndak baca isi surat perjanjian tersebut,” bebernya.
Pilkada Kotamobagu pada 2013 silam, menghadirkan empat pasangan calon mendaftar di KPU. Salah satunya adalah petahana Walikota Kotamobagu Djelantik Mokodompit yang berpasangan dengan Rustam Simbala.
Kendati menang atas petahana pada Pilkada 2013 silam, namun menurut Yasti, tidak sedikitnya energi serta biaya yang disiapkan. Mulai akomodasi tim hingga aksesoris lainnya dan itu mereka yang disiapkan, tanpa meminta biaya dari calon wakil Walikota Jainuddin Damopolii pada waktu itu.
“Jadi untuk membuktikan siapa yang berbohong, saya tantang untuk sumpah pocong,” tegasnya.
Persoalan hutang piutang antara Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dengan mantan Wakil Walikota Kotamobagu Jainuddin Damopolii ini terus terkuak. Sebab karena hingga Pilkada 2018 lalu, Jainuddin tak tetpati janji.
Sebab uang 500 juta yang dipinjam itu, diguanakan untuk keperluan pribadinya, bukan untuk kepentingan tim pemenangan.
“Jadi siapa yang berdusta. Makanya saya tantang untuk sumpah pocong agar siapa yang berdusta, keluarganya siap mati siksa. Begitu pula sebaliknya,” tuturnya.
“Politik itu komitmen. Itulah sengaja saya untuk meminta agar disumpah pocong. Silahkan undang Imam dari mana, dan di Masjid mana kita sumpah pocong,” tambahnya.
Penulis: Viko
Editor: Hasdy