TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pembangunan Shelter Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di sejumlah titik di Kota Kotamobagu sudah rampung dikerjakan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kotamobagu Nasli Paputungan, ada 21 unit proyek shelter yang sudah selesai dikerjakan akhir Desember. Pembangunan shelter itu menggunakan dana APBD tahun anggaran 2018 dengan pagu 1.417 Miliar rupiah lebih.
“Iya, untuk proyek Shelter sudah selesai dikerjakan yang berjumlah 21 unit yang tersebar disejumlah titik,” ujar Nasli.
Rencananya shelter tersebut sudah akan digunakan operasikan dalam waktu dekat ini. Nasli menjelaskan, bahwa ada lima unit bus yang akan dioperasikan secara gratis.
“Jadi karena masih menggunakan pelat merah, sehingga masih akan digratiskan. Nantinya untuk pengelolaan bus itu, akan dikelolah oleh koperasi,” jelasnya.
Nilai Kontrak dan Pemenang Tender
Proyek pembangunan shelter berjumlah 21 unit telah selesai dikerjakan, dalam waktu dekat akan segera dioperasikan.
Berdasarkan situs di https://lpse.kotamobagukota.go.id/eproc/lelang, di mana dari 15 perusahan yang mendaftar lelang proyek kontruksi itu, CV. Sumber Abadi menang dengan harga penawaran Rp1.417.300.000,00 dari nilai pagu yang ada senilai Rp1.420.000.000,00.
Jika dihitung nilai penawaran oleh CV Sumber Abadi senilai Rp1.417.300.000,00 dan dibagi 21 unit, maka setiap unit Shelter dibiayai Rp67.4 juta rupiah lebih.
Proyek pembangunan 21 unit Shelter berada di instansi Dinas Perhubungan Kota Kotamobagu tahun anggaran 2018. Sedangkan Direktur utama CV Sumber Abadi remmy Simbala berlamat di Kotamobagu yang ditandatangani Pokja II bidang pekerjaan kontruksi Hendri D. Kolopita.
Penulis: Hasdy