TOTABUAN.CO BOLMONG—LSM Gerakan rakyat peduli tanah lahir (Garputala) kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) bersama para mahasiswa melakukan aksi pengumpulan dana seribu rupiah. Nantinya dana yang terkumpul itu, akan diserahkan ke para anggota DPRD, dalam aksi yang akan dilakukan para Rabu (18/12) pekan depan.
Ketua LSM Garputala Adri Pautungan menjelaskan, aksi ini sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Dana yang dikumpul itu melalui sumbangan dari masyarakat mulai tukang ojek, pedagang di pasar, nelayan, petani dan warga Bolmong yang merindukan perubahan daerah. Penggalangan dana ini tidak lebih hanya seribu rupiah saja.
“ Dana yang tekumpul nantinya akan kita serahkan kepada para anggota DPRD dalam aksi demo pada Rabu pekan depan. Semoga dana yang terkumpul, akan membantu untuk sewa gedung tempat untuk meraka berkantor,” tutur Adri Sabtu (14/12).
Ini bagian dari kepedulian dan kerinduan kami sebagai warga Bolmong agar para anggota DPRD segera berkantor di ibukota kabupaten. Sehingga, tujuan pengumpulan dana ini bisa menambah dana mereka untuk sewa gedung, tambah Adri.
“ Bayangkan mereka lakukan tugas pengawasan dari Kotamobagu. Apakah itu efektif ?. Opini disclaimer selama dua tahun berturut-turut, dari BPK, bagian kerja yang tidak efektifnya dari para anggota DPRD. Nah inilah tujuan aksi kami. Semoga dengan aksi ini hati mereka bisa tergugah,” ujar Adri.
Terpisah Ketua DPRD Bolmong Abdul Kadir Mangkat menanggapi baik rencana tersebut. Kata kader partai Golkar itu, sangat memberikan apresiais terkait aksi tersebutk. Akan tetapi, harus di pahami desakan kepindahan ke Lolak hanya karena persoalan kondisi gedung saja.
“ Ini hanya karena kondisi gedung yang belum memenuhi syarat saja. Kalau ditanya suka pinda kami juga suka pindah. Tapi pembangunan kantor DPRD kita tahu bersama, belum rampung,” tutur Mangkat.
Mangkat sendiri memberikan apresiasi terkait dengan aksi penggalangan dana. Sebab itu, demi efisien dana demi pembangunan, tutur Mangkat diujung telepon selulernya.
Editor Hasdy Fattah