TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Kisruh yang terjadi di Kampus Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) terus menumpuk. Ada beberapa persoalan yang menjadi dasar para mahasiswa melakukan aksi demo sejak Selasa (27/11) itu.
Selain dipicu pergantian dua pimpinan fakultas, masing-masing Dekan Kehutanan dan Dekan Pertanian, tuntutan lain adalah dugaan perbuatan asusila yang diduga dilakukan salah satu dosen, serta Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang tak kunjung keluar.
Namun di luar dari beberapa point prsoalan, muncul keluhan soal kesejahteraan para staf untuk dinaikkan.
Fahmi Damogalad salah satu di UDK, menuturkan jika gaji mereka sangat kecil dan masih gaji petugas kebersihan atau tukang sapu yang lebih manusiawi.
“Gaji tukang sapu, di atas dua jutaan, tapi kami hanya 750 ribu rupiah setiap bulan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan gaji seperti itu yang dia terima, jika dihitung operasional naik Bentor dari rumah ke kampus tidaklah cukup.
“Mana mau cukup. Dari rumah bentor 5 ribu, pulang 10 ribu,” tuturnya.
Di hadapan wartawan, Fahmi mengungkapka, bahwa hibah 1.5 Miliar yang diberikan pemerintah Kota Kotamobagu hingga kini tidak dinikmati para staf. Dana untuk pemberlian komputer sudah satu tahun lebih tidak digunakan dan nyaris rusak di gudang.
“Saya dapat Laptop itu, karena hadiah mahasiswa KKN. Karena kebetulan mahasiswa saya dapat rangking satu saat KKN,” ungkapnya.
“Jadi jika ditanya gaji kami, masih lebih besar dari gaji tukang sapu,” jelas Fahmi.
Selain Fahmi, Indah Tombeng salah sat staf di UDK juga mengungkapkan hal yang sama. Malah menurut Indah, gajinya hanya diterima 500 ribu. Itupun lanjut Indah masih dapat potongan BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan serta potongan pensiun.
“Kalau bulan lalu saya hanya menerima 420 ribu. Karena sudah dipotong,” jelasnya.
Kendati dengan gaji seperti itu, mereka masih bertahan karena dijanjikan gaji mereka akan dinaikan oleh pihak Rektorat. Namun hingga kini kendati SPP yang dipungut kepada mahasiswa 2.5 Juta, namun hingga kini mereka belum menerima upah yang layak sebagai staf pengajar.
Penulis :Hasdy