TOTABUAN.CO BOLMONG– Sejak Januari hingga November ini terhitung sebanyak 202 kasus Demam Berdarah Dengue menyerang warga Bolaang Mongondow (Bolmong). Meski tidak ada korban jiwa namun angka tersebut cukup tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Dinas Kesehatan Bolmong Wiyono SST mengatakan, data DBD itu terjadi sejak Januari hingga November minggu kedua.
Dia menjelaskan, paling banyak pasien DBD, dirawat di rumah sakit di Kotamobagu. Namun ada sebagian juga pasien di wilayah Pantai Utara dirawat di RS Umum Datoe Binangkang Lolak Bolmong.
Wiyono menambahkan, paling banyak pasien DBD berada di wilayah Dumoga Puskesmas Pusian.
Kasus DBD diakibatkan kurangnya kepedulian masyarakat sekitar akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Untuk mengantisipasi agar kasus DBD tidak meningkat, Dinkes Bolmong melakukan fogging dan sosialisasi terhadap masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan.
“Tim Dinkes menelusuri diagnosa dan melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi, kemudian menemui pasien dengan beberapa pertanyaan sebelum demam pernah pergi kemana saja, bersama siapa, agar mengetahui terjangkit dari mana,” ungkap Wiyono.
Tahap selanjutnya melakukan survei di radius 100 meter dari rumah penderita untuk mengetahui tingkat terjangkitnya sampai di mana, dengan memeriksa jentik aedes tempat perindukan serta memeriksa penduduk sekitar, apakah ada yang demam dan atau gejala yang sama dengan penderita utama.
“Jadi, bila semua data terkumpul lengkap baru mengkaji, menganalisa dan memutuskan langkah yang harus segera dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi setempat,” jelas Wiyono.
Penulis:Viko