TOTABUAN.CO BOLSEL—Bupati Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu rupanya tak mau gegabah untuk menerima asset dari Pemkab Bolaang Mongondow (Bolmong).
Alasannya, untuk dipenghujung tahun anggaran 2013 ini, dirinya masih menjaga opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang baru diterima yakni wajar dengan pengecualian (WDP). Sehingga kata Bupati, belum mau menerima terkait pemberian asset.
“ Untuk asset Pemkab Bolsel belum mau menerima. Jangan-jangan, akan mempengaruhi opini dari BPK. Sebab kabanyakan pemeriksaan BPK terkendala dengan asset. Jadi kemungkinan 2014 mendatang,” tutur Bupati.
Bahkan dia sendiri meragukan, soal dokumen asset yang nantinya akan diserahkan oleh Pemkab Bolmong. Sebab banyak yang sudah hilang. “ Contohnya kendaraan motor merek Beijing. Itukan dari tahun 2006-2007. Lantas ketika itu diserahkan, malah akan membuat pusing. Karena dokumennya sudah tidak ada lagi,” tambah Bupati.
Diketahui untuk Bolsel sendiri masih ada beberapa asset milik Pemkab Bolmong yang belum diserahkan. Termasuk beberapa sekolah yang isinya ada meja kursi. Sementara meja kursi yang masuk dalam catatan asset apakah masih ada atau tidak, itu yang menjadi persoalan, tambah Sekda Tahlis Galang saat mendampingi Bupati.
Dipastikan Pemkab baru akan menerima aset dari Pemkab Bolmong 2014 mendatang. Itupun masih akan dikaji dan verikasi kembali sebab banyak dokument yang sudah hilang.
Editor Hasdy Fattah