TOTABUAN.CO BOLMONG – Setelah sempat dikabarkan melakukan aksi penganiayaan terhadap Iswandi Paputungan (22) warga Kelurahan Inobonto I Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), kini Mr Lee dilaporkan lagi terkait kasus penyekapan dan kekerasan terhadap anak di bawa umur.
Hal itu terkuak setelah Empat anak perempuan didampingi orang tua mendatangi Mapolres Kota Kotamobagu Selasa (5/11/2018) sekitar pukul 10:30 Wita.
Baca Juga:Empat Anak Perempuan Asal Inobonto Disekap di Pos PT Consh
Kedatangan mereka yang turut didampingi salah satu LSM itu, untuk melapor tindakan penyekapan yang diduga dilakukan sejumlah oknum security serta salah satu staf PT Consh bernamaa Mr Lee di kompleks pelabuhan PT Consh Bolmong.
Hamdan Gobel orang tua SL mengaku, tak terima perlakuan yang dialami putrinya. Dari keterangan SL, mereka disekap di pos security sejak pagi dan nanti dipulangkan sore hari tanpa diberi makan dan minum.
“Kami minta aparat Kepolisian untuk mengusut kasus ini,” ucap Hamdan saat ditemui di Mapores Kota Kotamobagu.
Hamdan mengatakan, peristiwa ini baru diketahui setelah beberapa hari kejadian. Saat ditanya baru SL menceritakan kronoligis kejadian tersebut.
Selain SL (13) ada juga tiga rekannya yakni MT (13) , JK (13) dan CE (13). Ke empat anak perempuan iberalamta di kelurahan Inobonto Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow.
Ketua Aliansi Bogani Totabuan Yusuf Mooduto mengatakan, kasus seperti ini ternyata sudah beberapa kali dialami warga Inobonto. Aksi kekerasan di kompleks perusahan yang bergerak dibidang semen itu, tidak memandang latar belakang dan tingkatan. Terbukti kata Yusuf, anak yang rata-rata masih duduk di bangku kelas 6 SD dan kelas 1 SMP itu mendapat perlakukan yang tidak wajar dari pihak perusahan.
“Tak perlu harus seperti itulah. Kami warga yang berada di kompleks perusahan sudah cukup sabar,” ungkap Yusuf saat mendampingi korban.
Iswandi Paputungan misalnya, hingga kini beberapa bagian tubuhnya masih terasa sakit akibat dianiaya oleh salah staf PT Consh dengan pipa besi. Hanya karena ditemukan memancing di kompleks pelabuhan, pemuda yang cacat fisik itu dipukul dengan pipa besi.
Ternyata tak berselang lama, kejadian itu dialami empat anak perempuan. Mereka ditangkap sejumlah oknum security saat berada di kompleks pelabuhan. Saat ditangkap pagi mereka dibawa ke pos berukuran kecil dan baru dipulangkan sore hari.
Dalam kasus tersebut, nama Mr Lee juga ikut disebut karena diduga terlibat dalam penyekapan. Bahkan kata SL, Mr Lee sempat melakukan aksi kekerasan terhadapnya.
“Mr Lee sempat menendang ke arah saya, tapi hanya mengena di dinding pos,” kata SL menceritakan.
Penulis: Hasdy
Penjarakan