TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Panitia Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (PP-PBMR) mengharapkan warga di Kotamobagu bisa berperan aktif dalam mengkampanyekan pembentukan provinsi tersebut. Apalagi, Kotamobagu sebagai calon Ibu Kota Provinsi itu.
“Kami mengharapkan respon positif dari warga untuk mengkampanyekan pembentukan PBMR,” ujar Wakil Ketua PP-PBMR yang juga Wakil Wali Kota Kotamobagu Jainuddin Damopolii.
Dikatakannya, pembangunan akan meningkat apabila provinsi tersebut terbentuk. Pun demikian dengan Kotamobagu sebagai ibu kota Provinsi BMR. Bahkan dia memperkirakan, perputaran uang di wilayah Bolmong Raya pun akan mengalami lonjakan yang sangat signifikan apabila impian provinsi terwujud.
“Sebelum Kabupaten Bolmong belum mekar, perputaran uang sampai Rp 500 miliar. Saat ini, perputaran uang di lima daerah sudah mencapai Rp 2 triliun. Itu dari DAK (dana alokasi khusus), DAU (dana alokasi umum), dana dekonstruksi pembantuan. Bila provinsi terwujud, perputaran uang bisa bertambah sampai Rp 1 triliun,” kata Jainuddin.
Tak hanya itu, jumlah serapan tenaga kerja pun semakin tinggi. Bukan hanya di sektor swasta, tapi juga untuk mengisi kebutuhan pegawai di pemerintahan. Dan, Jainuddin optimistis PBMR tersebut bisa terwujud apabila melihat kondisi yang saat ini terjadi.
“Dari 230 usulan daerah otomi daerah, PBMR bisa masuk ke 65 daerah otonom yang dibahas. Saat itu, kekompakan untuk memberikan support untuk pembentukan. Ada delapan provinsi usulan yang saat ini sedang dibahas RUU-nya. Sekarang berjuang dulu,” ujarnya.
Editor Hasdy Fattah