TOTABUAN.CO BOLSEL – Pelayanan Perusahan Listrik Negara (PLN) membuat Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) gerah. Pasalnya saban hari terjadi pemadaman listrik yang mengakibatkan pelayanan disemua kantor pemerintahan dan swasta lumpuh total.
Kondisi listrik di wilayah itu bisa padam hingga berjam-jam bahkan dengan durasi total lebih dari 10 jam.
“Kita benar-benar jengkel, saban hari terjadi pemadman listrik. Kalau kita hitung-hitung listrik di Bolsel lebih banyak padamnya dari pada hidupnya,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Bolsel Ahmadi Modeong Rabu (24/10/2018).
Bisa dibayangkan kata Ahmadi, betapa repotnya saat pelayanan di kantor lantas terjadi pemadaman listrik. Menurutnya pemadaman listrik tidak mengenal waktu. Baik pagi, siang, maupun malam hari, terus menerus terjadi pemadaman listrik. Padahal tidak ada hujan atau adanya perbaikan jaringan.
“Kondisi seperti ini bukan kali ini saja terjadi. Kondisinya sudah berulang-ulang tidak ada perhatian dari pihak PLN,” kata Ahmadi dengan nada kesal.
Menurutnya, dua hari yang lalu malah listrik mati total dalam sehari. Dan kondisi listrik padam total ini bukan hal yang aneh. Kondisi pemadaman yang tak karuan itu masyarakat hanya bisa pasrah dengan keadaan yang ada.
“Sudah diingatkan kepada pihak ranting PLN cabang Molibagu,tapi tetap saja pemadaman terjadi. Jika sudah tidak mampu melaksanakan tugas, diminta sebaiknya mundur,” tegasnya.
Dia kwatir, dalam waktu dekat Pemkab Bolsel akan melaksanakan test Penerimaan CPNS yang notabene memerlukan listrik untuk jaringan internet akan terjadi pemadaman listrik.
“Jika pemadaman masih saja terjadi di wilayah Bolsel, maka Pemkab Bolsel meminta pembangunan gardu induk di kompleks perkantoran di Panango untuk dihentikan sebelum pihak PLN menjamin tidak lagi terjadi pemadaman listrik,” tandasnya.
Penulis: Hasdy