TOTABUAN.CO BOLMONG – Proyek instalasi pembuangan air limbah (IPAL) di Empat Puskesmas di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dikeluhkan warga. Pasalnya meski sudah dinyatakan selesai pekerjaan tersebut, namun tidak bisa digunakan.
IPAL yang ada di Empat Puskesmas itu yakni Puskesmas Poigar, Inobonto, Lolak dan Mopuya.
Proyek tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017, sebesar 2,5 miliar yang diperuntukan Empat Puskesmas itu memiliki masalah masing-masing.
Menurut warga, bahwa Empat IPAL yang dikerjakan tahun lalu itu sampai sekarang belum berfungsi dengan baik.
“Yang paling parah di Puskesmas Inobonto, limbahnya malah mengalir ke sungai,” ungkap warga.
Ditambahkannya, selain Puskesmas Inobonto, di Puskesmas Lolak pun juga tidak berfungsi dan menimbulkan aroma bau busuk pada septik tanknya.
“Bisa dilihat sendiri IPAL di Puskesmas Lolak itu. Harusnya pada pembuangan air itu ada ikan, tapi nyatanya tidak ada artinya kan tidak berfungsi dengan baik untuk mengelolah limbah,” tambah warga.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bolmong Julin Papuling membantah jika IPAL di Eempat Puskesmas tersebut tidak berfungsi.
“Bukan tidak berfungsi tapi penggunaan air di dalam limbah itu kurang sehingga alatnya tidak bisa beroprasi. Karena setiap pengelolaan limbah harus menampung hingga 10 kubik air,” kata Julin.
Untuk IPAL Puskesmas Inobonto sendiri, Julin mengakui bahwa pengerjaanya belum selesai, namun ia membantah jika pembuangan limbah itu mengalir ke sungai.
“Kalau yang di Inobonto itu memang pekerjaannya belum tuntas, seperti pipa penyaluran limbah yang belum tuntas sehingga merembes ke tanah bangunan, jadi tidak benar kalau limbahnya mengalir ke sungai,” ujar Julin.
Julin pun mengungkapkan mengetahui persis soal pembangunan IPAL di empat puskesmas. Sebab pada 2017 lalu, ia masih menjabat Kadis Kesehatan Bolmong.
“Saya tahu persis, dari total 2,5 miliar untuk 4 unit masing-masing memakan anggaran 500 juta. Untuk 3 Puskesmas pengerjaannya sudah selesai, hanya di Inobonto saja yang putus kontrak, sehingga pada APBD-2018 sudah disiapkan anggaran penyelesaiannya,” ungkapnya.
Sementara itu saat dikroscek langsung salah satu IPAL di Puskesmas Lolak, terpantau mesin serta penampung pengelolaan limbah tidak berjalan, begitu pun kolam Bioindikator yang harusnya ada ikan dan tampak bersih justru terlihat kotor dan beraroma tidak sedap.
Penulis: Viko