TOTABUAN.CO BOLTIM – Setelah mengirim tim Mobile Medical Center (MMC) pasca bencana itu, Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali mengirim tim relawan dan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di beberap daerah di Sulawesi Tengah.
Keberangkatan relawan dan bantuan logistik tahap dua dilepas Bupati Boltim Sehan Landjar Kamis (4/10/2018).
Tim relawan yang diberangkatkan direncanakan akan menuju daerah-daerah yang masih kurang mendapat bantuan diantaranya Kabupaten Sigi tempat MMC Boltim melakukan pelayanan.
“Usahakan sasaran jangan ke posko-posko besar karena banyak bantuan terkonsentrasi di posko besar. Pergi ke daerah-daerah yang belum tersentuh. Saat ini MMC ada di Sigi dan sudah melayani kurang lebih 400 orang,” tutur Bupati saat memberikan arahan kepada tim relawan.
Bupati mengimbau agar para relawan yang berangkat berhati-hati dan menjaga kesehatan dan keselamatannya.
“Persiapkan tenda dan bekal makanan, usahakan dilebihkan untuk memberi makan para korban. Jangan pernah biarkan jikalau ada orang yang perlu ditolong, harus ada tindakan,” kata Bupati.
Bupati berharap agar tim yang berangkat fokus pada tugas kemanusiaan dan tetap berkoordinasi agar tugas mulia yang dilakukan akan berjalan dengan baik. “Berangkatlah dengan baik, Insya Allah perjalanannya lancar. Tetap berkoordinasi, jangan putus hubungan, baik dengan orang yang ada di Boltim maupun dengan sesama tim,” pesan Bupati.
Koordinator tim relawan dan pengantar bantua Boltim Robi Mamonto menambahkan, logistik yang akan dibawa ke Sulteng selain dari bantuan Pemda, sebagian merupakan bantuan yang terkumpul dari ASN dan sejumlah elemen masyarakat. Logistik yang dibawa diantaranya pakaian, kebutuhan pokok makanan, air mineral dan sejumlah obat-obatan.
“Ada tujuh kendaraan roda empat yang mengangkut logistik ke sulteng. Mudah-mudahan bantuan ini akan membantu meringankan beban saudara-saudara kita disana,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Boltim ini.
Diketahui, Tim MMC Dinas Kesehatan Boltim yang telah lebih dulu berangkat pada Senin (1/10), Saat ini tengah melakukan pelayanan di Kabupaten Sigi, Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, salah satu desa yang terpapar akibat patahan Palu Moro.
Adapun jumlah pasien yang dilayani sebanyak 401 orang yaitu pasien anak 211 orang, pasien dewasa 133 orang, ibu hamil 17 orang, pasien lansia 32 orang, pasien luka terbuka 5 orang, pasien fractur (patah) 2 orang dan pasien melahirkan 1 orang