TOTABUAN.CO BOLMONG – Sejak empat bulan warga Desa Inobonto Kecamatan Bolaang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resah dengan pihak kontrak. Pasalnya, hingga kini ruas jalan tersebut tak kujung dikerjakan. Padahal material kerikil dan pasir sudah dihampar di jalan yang mengakibatkan warga harus menghirup debu.
Nur salah satu warga Inobonto mengaku, alasan warga menanam pohon di jalan sebagi bentuk protes terhadap kontraktor. Selain itu alasanya agar mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas.
“Kami sudah resah akibat debu material jalan. Makanya untuk mengurangi kecepatan kendaraan warga menaruh pohon atau batu di jalan,” ujarnya.
Secara sukarela warga terpaksa menyiran lokasi tersebut untuk mengurangi debu. Banyak rumah dan kios warga terpasa tutup karena tak tahan dengan debu yang masuk.
Aksi menanam pohon pisang ini dilakukan sejak proyek jalan ini baru dimulai. Warga mengaku tak tahan lagi tiap hari harus makan debu, apalagi kalau sedang lewat truk-truk angkutan debunya luar biasa, sehingga aktivitas kami terganggu, kata warga.
Warga menyebutkan, petugas dari dinas terkait sering turun mengukur jalan. Namun sampai sekarang perbaikan tak kunjung dilakukan.
Warga menuntut pemerintah segera membangun jalan. Mereka mengancam akan memblokade jalan tersebut sepanjang belum diperbaiki.
Penulis: Hasdy