TOTABUAN.CO BOLMONG—Rencana perombakan kabinet di tubuh Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai menjadi pembicaraan ditengah masyarakat Bolmong. Ini diketahui setelah, Bupati Bolmong Salii Mokodongan, mengakui jika awal desember nanti, akan dilakukan rolling.
Namun, aktivifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolmong Raya (BMR) meminta agar penempatan pejabat harus sesuai dengan disiplin ilmu.
“ Jangan selalu kedepankan kepentingan politik saja, sementara penempatan pejabat tak sesuai dengan disiplin ilmu,”kata Ketua HMI BMR, Eko Satrio Paputungan, Sabtu (23/11).
Menurut Eko, dengan penempatan pejabat yang memiliki disiplin ilmu, bisa dipastikan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan menjadi produktif dalam menjalankan program daerah. Tak hanya itu, Eko juga menyinggung soal prestasi buruk Pemkab Bolmong yang meraih opini disclaimer dua tahun berturut-turut, diakibatkan banyak pejabat yang ditempatkan karena hanya kedepankan kepentingan politik saja.
“Perombakan kabinet kami rasa adalah keputusan yang tepat dari pimpinan daerah. Soalnya, sudah dua tahun opini yang tidak diharapkan melekat di Pemkab Bolmong,” kata Eko.
Hal senada juga ditegaskan Aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bolmong, Fajri Syamsudin yang meminta agar pejabat yang tidak becus dalam menjalankan tugas harus dipangkas oleh pengambil keputusan. “Misalnya, mereka yang tidak mampu menyerap anggaran yang sudah dialokasikan, serta tidak mampu berinovasi dan kreatif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat seperti visi dan misi Pemkab,” tegas Fajri.
Rencana rolling pejabat di Pemkab Bolmong dikarenakan banyak pejabat yang akan memasuki masa pensiun. Bukan hanya itu, sejalan dengan penandatanganan Pakta Integritas dari pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait perbaikan opini disclaimer dan pengembalian Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang batas perbaikan opini hingga 30 November nanti.
“Ada beberapa posisi yang pejabatnya sudah akan pensiun,” ujar Salihi sembari merahasiakan siapa saja nama pejabat baru yang nantinya akan ia lantik.
Editor Hasdy Fattah