TOTABUAN.CO BOLTIM – Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus menunjukan komitmen dalam pengelolaan keuangan. Lima kali menerima opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tidak harus daerah yang dipimpin Bupati Sehan Landjar ini berdiam diri. Di mana dari hasil evaluasi dan penilaian, Pemkab Boltim terbaik pertama kategori penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Penghargaan itu diserahkan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Boltim Oscar Manoppo.
Penyerahan itu usai Wakil Gubernur membuk Rakor penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tahun anggaran 2018 Provinsi Sulawesi Utara, yang bertempat di Aula Gedung Keuangan Negara, Manado Selasa (4/9/2018).
Kabupaten Boltim menepati rangking satu terbaik, yang disusul Kota Tomohon dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sebagai peringkat tiga.
Pada penyerahan penghargaan itu ada beberapa daerah yang masuk dalam penilaian.
Sedangkan kategori penyaluran Dana Desa terbaik diraih Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, peringkat kedua Bolaang Mongondow Utara, serta peringkat ketiga Bolaang Mongondow Timur.
“Selamat atas prestos yang diraih,” kata Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
Di hadapan para kepala badan, kepala dinas BPKAD, BPMPD perwakilan Sulawesi Utara, para Pejabat Eselon III dan IV, serta undangan, Wagub Steven Kandouw berpesan secara tegas agar para pengelola dana desa tidak lalai dalam proses perencanaan hingga penyampaian laporan pertanggung jawaban.
Steven juga mengingatkan akan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan. Di mana menurutnya, penggunaan dan pertanggung jawaban fisik maupun administrasinya harus benar- benar dijaga.
“Jangan ‘pandang enteng’ seluruh sekretaris kota kabupaten, Kepala BPKAD harus benar-benar mengawasi ini,” tegasnya.
Penulis: Hasdy