TOTABUAN.CO BOLTIM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan reses masa sidang ke dua atau menjelang tutup sidang tahun anggaran 2018. Serap aspirasi para wakil rakyat itu dilakukan di dua daerah pemilihan (Dapil) yakni Dapil Satu dan Dapil Dua.
Dalam reses, Ketua DPRD Kabupaten Boltim Marsaoleh Mamonto yang merupakan anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengajak masyarakat selaku konstituenya lebih bersinergi lagi dalam menuntaskan pembangunan di desa.
Ia menjelaskan dengan reses ini akan menyerap semua aspirasi langsung dari konstituenya yang akan dibawa dalam pembahasan kebijakan program pembangunan di tingkat daerah.
Menurut Marsaoleh reses ini merupakan kegiatan rutin yang didasari oleh aturan dan satu kewajiban sebagai anggota DPRD .
“Reses ini sangat berguna untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat dan tentunya sangat berguna sekali bagi saya untuk menentukan langkah kebijakan,” terang Marsaoleh saat reses di Kecamatan Modayag Barat Dapil Dua Jumat (31/8/2018).
Politisi PAN ini menjelaskan, dalam reses yang dilakukan banyak aspirasi yang diserap seperti persoalan kelangkaan pupuk, dan pelayanan air bersih.
Bukan hanya itu, ada juga masukan, agar DPRD lebih memperhatikan terkait dengan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di desa.
“Terkait UMKM yang telah disampaikan salah satu ibu tadi pada intinya mereka butuh pendampingan dalam mengelola usahanya. Dan ini sangat pas untuk kita kawal terus agar stakeholder yang terkait segera turun tangan,” tegasnya.
Untuk Dapil Satu meliputi Kecamatan Kotabunan, Tutuyan, Motongkat dan Nuangan reses dipimpin Wakil Ketua DPRD Boltim Sumardiah Modeong.
Dalam reses itu, persoalan yang diterima para anggota DPRD hampir sama tekait dengan air bersih, kebutuhan pendidikan dan kesehatan, pupuk serta penanganan hama, UMKM dan sarana infrastruktur lainnya.termasuk penataaan ibu kota
Menurut Sumardiah, reses yang dilakuikan ini, bertujuan untuk menyerap apa yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk diperjuangan pada tahun anggaran 2019 mendatang.
“Apa yang menjadi masukan itu yang kita catat. Tentu ini akan kita perjuangan pada tahun anggaran depan (2019 res),” ujar politisi Golkar ini.
Rusdi salah satu warga yang hadri dalam reses itu mengungkapkan, hadirnya wakil rakyat di desanya sebagai satu langkah maju untuk mensuport rasa kebersamaan warga masyarakatnya.
Terlebih masih banyak yang masih menjadi kebutuhan masyarakat yang perlu disampaikan untuk dimasukan dalam APBD 2019.
“Tentunya kami mewakili warga desa semuanya merasa diperhatikan oleh para anggota DPRD. Ini bentuk langkah maju,” tutur Rusdi.
Sekretaris DPRD Kabupaten Boltim Priyamos menjelaskan, reses yang dilakukan para anggota DPRD dilakukan di dua Dapil. Yakni Dapil Satu dan Dapil Dua.
Untuk Dapil Satu meliputi wilayah Kotabunan, Tutuyan, Motongkat dan kecamatan Nuangan. Sedangkan Dapil Dua meliputi Kecamatan Modayag, Modayag Barat dan Kecamatan Moat.
Selama tiga hari sejak Kamis kata Priyamos, para anggota DPRD turun ditiap kecamatan untuk menyerap aspirasi warga. Di mana menurutnya, aspirasi yang disampaikan, akan dierjuangkan pada pembahasan APBD tahun anggaran 2019.
Penulis: Hasdy