TOTABUAN.CO BOLSEL – Pemkab Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus berupaya untuk mewujudkan pengelolaan keuangan.
Dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Bolsel Iskandar Kamaru, didampingi Sekda Marzanzms Arvan Ohy, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bolsel Lasya Mamonto, Kepala Bappelitbangda, Kabag Hukum melakukan pertemuan dengan BPKP pusat, untuk melakukan asistensi Simda Perencanaan dan Keuangan Daerah pada Selasa (28/8/2018).
Rombongan diterima Direktur BKPP Pusat dan Kasubdit Wilayah III serta Kepala Bidang Pengembangan Aplikasi Simda.
Kepala BPKD Bolsel Lasya Mamonto, menjelaskan pertemuan ini dilakukan guna asistensi terkait Simda perencanaan dan keuangan.
Lasya menjelaskan, agar ke depan saat proses penyusunan APBD 2019, Simda perencanaan dan keuangan akan terintegrasi dengan sendirinya karena sudah terkoneksi.
“Dengan begitu, tidak akan ada lagi kegiatan-kegiatan yang akan muncul tanpa ada proses perencanaan terlebih dahulu,” jelas Lasya.
Dia menambahkan, jika setelah asistensi ini, Pemkab Bolscl akan langsung action dengan memulai proses penyusgnan APBD 2019 dengan 31 sistem aplikasi perencanaan yang sudah terintegrasi.
“Tentu ini akan lebih memudahkan system pengelolaan keuangan daerah,” tuturnya.
Wakil Bupati Bolsel Iskandar Kamaru mengatakan, Kabupaten Bolsel memiliki komitmen untuk menggunakan aplikasi ini.
“Namanya pengelolaan keuangan daerah harus benar benar transparan. Karena target kita tetap mempertahankan pengelolaan keuangan yang terbaik pula,” ungkapnya.
Asistensi simda perencanaan dan keuangan daerah, nantinya akan terintegritasi dengan 31 aplikasi lainnya.
Penulis: Hasdy