TOTABUAN.CO BOLSEL—Pelayanan perusahan listrik negara (PLN) yang ada di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) terus bikin kesal warga. Aktivitas di perkantoran pemerintahan dan swasta terus terkendala, lantaran sering terjadi pemadaman aliran listrik. Bahkan pembahasan rencana kerja anggaran (RKA) tahun anggaran anggaran 2014 di kantor bupati di bukti Panago, terpaksa dipindahkan ke Molibagu.
Nampak dibeberapa ruangan terpaksa harus menggunakan lilin karena tidak ada lampu penerangan. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah staf mengurus administrasi di kantor bupati.
“Karena lampu mati ya proses pencairan tidak bisa dilakukan,” keluh salah satu staf di dinas pendapatan pengelolaan keuangan aset daerah (PPKAD).
Sampai pukul 15.00 Wita terpantau lampu belum juga menyala. Menurut Kabag Humas dan Protokoler, Masni Pomo pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, dirinya juga tidak tahu kenapa aliran listriknya padam.
“Sebenarnya kita punya ganset tapi kebetulan gensetnya rusak,” jelas Pomo.
Hal senada dikatakan Kabag TUP, Ahmadi Modeong, walau tidak ada listrik tapi pelayanan tetap dilakukan seadanya. “Jadi dengan kondisi apa adanya pelayanan administrasi tetap berjalan,” kata Modeong.
Seharusnya, bagian umum harus sigap dengan kondisi yang ada, paling tidak gansetnya segera diperbaiki. “Jangan karena bupati tidak ada ditempat kemudian pelayanan di kantor diabaikan. Bagian umum harus tangap dan jangan masa bodoh saja” kritik aktivis muda Bolsel Abing Laode.
Editor Hasdy Fattah