TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu terus menjadi sorotan warga.
Janji pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ternyata masih jauh dari harapan. Terlebuh mereka yang berasal dari luar Kota Kotamobagu, tak luput dari pelayanan yang tidak prima oleh pihak rumah sakit.
Salah satunya adalah, yang berasal dari Desa Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Mereka menyesesalkan pelayanan (RSUD) Kotamobagu.
Ali Kobandaha mengaku sangat kecewa saat meminta surat keterangan perawatan milik saudaranya, hingga saat ini tidak dikeluarkan pihak rumah sakit.
Menurut Ali, surat tersebut milik saudaranya korban penganiayaan yang pernah dirawat di rumah sakit tersebut. Namun pihak rumah sakit hanya selalu menjanjikan untuk memberikan surat tersebut, namun hingga saat ini belum juga diberikan.
“Sudah hampir 3 bulan kami menunggu surat tersebut. Bolak balik tapi surat belum ada,” kata Ali.
Kekecewaanya juga memuncak, karena kejadian tersebut sejak Juni lalu. Dia mengaku sangat memerlukan surat keterangan tesebut untuk diserahkan ke penyidik Polres Bolmong sebagai tambahan untuk berkas perkara.
“Surat itu sangat penting untuk dilampirkan dii berkas. Karena korban sempat dirawat di rumah sakit tersebut waktu lalu,” jelas Ali.
Terpisah Humas RSUD Kotamobagu Gunawan Ijom ketika dikonfirmasi mengaku bahwa surat tersebut sudah diserahkan kepada yang bersangkutan. Menurutnya keterlambatan itu bukan karena unsure kesengajaan, akan tetapi hanya karena miss komunikasi saja.
“Sudah,suratnya sudah diserahkan Kamis kemarin,” katanya.
Gun sapaan akrabnya mengaku baru mengetahui soal ada kendala terkait permintaan surat. Dia sendiri masih akan memastikan di bagian administrasi apa permasalahannya.
Penulis: Hasdy