Advertorial
Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, teruslah perkuat rasa nasionalisme.
Hal itu dikatakannya saat membuka karnaval pembangunan lintas etnis, budaya dan agama di Kecamatan Dumoga Utara dalam rangka HUT kemerdekaan RI ke 73 tahun 2018.
Menurut Bupati karnaval pembangunan lintas etnis, budaya dan agama yang dilaksanakan di Kecamatan Dumoga Utara ini sebagai bentuk solidaritas dan toleransi antar sesama umat beragama di Kabupaten Bolaang Mongondow, sekaligus sebagai sarana penyampaian berbagai keberhasilan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dan masayarakat.
“Terus perkuat rasa nasionalisme kita sebagai bentuk penghormatan kita kepada parapejuang,” ujar Bupati Sabtu (18/8/2018).
Karnaval ini juga sebagai bantuk penyamapaian proses pembangunan yang dilaksanakan oeh pemerintah sudah sejauh mana keberhasilan pembangunan yang telah dicapai.
“Berbagai keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan di bidang agama yang ditampilkan dalam karnaval pada hari ini. Tentunya semata-mata ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta sebagai bentuk kerukunan dan toleransi antar umat beragama dan impian dari kemerdekaan,” jelasnya.
Bupati mengungkapkan bahwa Kecamatan Dumoga Utara merupakan barometer kerukunan bukan hanya di Sulawesi Utara, tetapi barometer kerukunan di Indonesia. Karena Duumoga Utara adalah Indonesia mini di Kabupaten Bolaang Mongondow, yang di dalamnya terdapat berbagai etnis, suku bangsa, agama dan budaya yang telah lama hidup rukun dan damai di daerah ini.
“Ini adalah bukti bahwa berbagai perbedaan yang ada di Dumoga Utara ini merupakan suatu rahmat dan karunia yang tak ternilai harganya, sekaligus sebagai bukti dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu,” tuturnya.
Bupati berharap, melalui karnaval pembangunan lintas etnis, budaya dan agama pada hari ini, selalu diisi dengan terus bekerja, saling mendukung dan memberikan karya nyata yang terbaik. “Saya juga mengajak kepada kita semua, mari kita tunjukkan kepada daerah lain bahwa kita disini adalah barometer kerukunan di Indonesia. Karena Torang Samua Basudara yang sangat menjunjung tinggi moto leluhur kita, yaitu Mototompiaan, Mototabian Bo Mototanoban,” tandasnya.
Pada karnaval itu, dihadiri Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuuk, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Forkopimda, Sekda Bolmong Tahlis Gallang, serta para pimpinan SKPD, Camat, kepala desa dan perangkat desa se- Dumoga Bersatu serta tokoh masyarakat, agama dan sejumlah elemen masyarakat.
Penulis: Hasdy