TOTABUAN.CO KOTAMOABAGU—Acara dialog dengan tema “HMI dan Masa Depan Daerah Otonomi Baru Antara Problem dan Harapan Masyarakat,” yang prakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bolaang Mongondow Raya hanya satu kepala daerah yang hadir.
Acara yang dilaksanakan pada sabtu (16/11) di restoran lembah itu, hanya dihadiri oleh Bupati Bolamong Timur (Boltim) Sehan Landjar. Sementara dua daerah lainnya yakni Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hanya mengutus kepala dinas kehutanan serta Pemkot Kotamobagu hanya diwakili oleh Sekretaris kota.
Sementara kapasitas pembicara dalam acara itu, hanya dihadiri oleh anggota Komisi IX Aditya Anugera Moha (ADM) sementara yasti Soprejo Mokoagow tak terlihat dalam acara tersebut. Sementara pimpinan DPRD di lima kabupaten kota yang diundang juga tak terlihat dalam acara tersebut.
Ketua HMI Bolaang Mongondow Eko satrio Paputungan mengaku kecewa lantaran, acara yang membahas masalah daerah otonom serta problem yang dihadapi masyarakat hanya dihadiri oleh satu kepala daerah.
“ Undangan sudah kami sudah sebar ke lima kepala daerah, pimpinan DPRD se Bolmong Raya, tapi ternyata hanya satu kepala daerah yang hadir, pimpinan DPRD di lima daerah juga tak hadir,” kata Eko dengan nada kecewa.
Dia mengaku kecewa, lantaran acara yang membahas masalah kesiapan seta komitmen kepala daerah untuk pemekaran provinsi Bolmong Raya justru tidak hadir, sindirnya.
“ Ini perlu dipertanyakan komitmen kepala daerah soal kesiapan mereka dalam perjuangan pemekaran. Buktinya mereka tidak hadir,” ujar Eko.
Utuk Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) tak dihadirioleh satupun baik pihak ekskutif maupun dari legislatif. Diketahui untuk Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu sedang mengikuti pendidikan dan pelatihan di kementrian dalam negeri. Namun tidak satupun yang mewakili dalam acara tersebut. Begitu juga hal yang sama dari kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) tak dihadiri oleh pihak eksekutif maupun legislatif.
Yasti Soeprejo Mokoagow yang rencananya menjadi pembicara dalam acara itu juga tak terlihat. Dikabarkan anggota DPR RI komisi V itu sedang ada hadiri acara di Manado.
Editor Hasdy Fattah