TOTABUAN.CO BOLSEL – Saat ini kantor perwakilan Badan Pertanahan Nasional sudah ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Sehingga bagi warga yang akan mengurus sertifikat baru tidak perlu lagi ke Kota Kotamobagu.
Hal itu dikatakan Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu Selasa (31/7/2018). Di mana untuk Bolsel sendiri menargetkan penerbitan sertifikat tanah baru sebanyak dua ribu sertifikat tanah. Namun untuk penerbitan awal pada 2018 ini, baru berjumlah tiga ratus.
“Kita targetkan awal tiga ratus dulu,” kata Bupati.
Menurut H2M sapaan akrab Bupati, Bolsel menargetkan sebanyak dua ribu sertifikat baru. Target ini merupakan program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terbit pada tahun 2018-2019. Hal itu dilakukan untuk mendukung pogram pemeritah, dalam pensertifikatan tanah masyarakat yang tertuang dalam ATR BPN Nomor 12 Tahun 2017 tentang percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap.
Kepala perwakilan BPN Kabupaten Bolsel Tapif Tamu mengimbau, bagi masyarakat yang memiliki tanah unuk segera didaftarkan guna memperoleh sertifikat.
Tapif memastikan, masih banyak bidang tanah di Bolsel yang belum bersertifikat.
Menurutnya, ditargetkan pada tahun 2023 seluruh bidang tanah di Bolsel sudah dapat disertifikat 100%, sehingga proses penyertifikatan semua bidang di Bolsel dapat selesai pada tahun 2023.
Karena itu dalam perencanaannya, pada tahun 2019 BPN Bolsel mentargetkan dapat menerbitkan sebanyak dua ribu sertifikat baru.
“Untuk menyelesaikan target itu, telah dibentuk tim pengukuran dan tim yurisdis,” katanya.
Dikatakan, tujuan dari PTSL adalah untuk menghindari sengketa pertanahan, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan mempermudah perencanaan pembangunan.
“Untuk menuntaskan target itu para kades, camat dan masyarakat harus berperan aktif dalam pelaksanaan program pemerintah pusat itu,” harapnya.
Penulis: Hasdy