TOTABUAN.CO BOLSEL –Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mendapat peringkat pertama terkait hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2017. Untuk 15 kabupaten kota yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) Bolsel memperoleh nilai 3.0947 sangat tinggi (ST).
Dari paparan tim penilai, Bolsel meraih poin tertinggi yang disusul Kota Manado yang mendapat skor 3.0714.
Bupati Bolsel Hi Herson Mayulu melalui juru bicara Pemkab Ahmadi Modeong, menyampaikan rangking yang didapat itu merupakan bukti bahwa pemerintah bekerja berdasarkan tahapan dan aturan yang ada.
Menurut Ahmadi, bahwa Bolsel baru berusia 10 tahun. Oleh karena itu setiap daerah harus tahu kebijakan otonomi daerah akan dibawa kemana.
“Usia menentukan arah kebijakan otonomi daerah ini akan dibawa kemana. Masyarakat juga harus mendukung program Otda dengan mendukung program nawacita,” kata Ahmadi.
Desentralisasi dan otda bertujuan untuk monitoring dan evaluasi komprehensif untuk mengukur progres penyelenggaraan pemerintahan. Alat ukur penghargaan itu adalah evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EPPD) yang bersumber dari laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD). Mulai dari SOP dalam pelayanan pemerintahan, administrasi, pelaporan tepat waktu, pembangunan daerah, dan sosial masyarakat.
Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri pada tahun lalu, memberikan pengahargaan kepada Pemkab Bolsel. Dari hasil evaluasi, menempatkan Bolsel pada urutan ke-3 terbaik tingkat regional Sulut.
Skor yang didapat pada tahun lalu yakni 3,0986 dengan predikat sangat tinggi (ST).
Ternyata apa yang diraih pada tahun lalu, menjadi motivasi oleh semua SKPD dan terus membangun kerja tim. Karena semua indikator penilaian tidak lepas dari peran SKPD untuk menyediakan data dan informasi yang diperlukan pada evaluasi.
Penulis: Hasdy