TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu makin siap untuk maju pada pemilihan calon anggota legislatif (Pileg) DPR RI dari PDIP. Kendati jabatan Bupati akan berakhir pada 2020 mendatang, namun Bupati yang berpasangan dengan Wakil Bupati Iskandar Kamaru itu, sudah menyatakan kesiapan untuk mundur.
H2M julukan Hi Herson Mayulu menceritakan, banyak yang kaget karena akan menanggalkan jabatannya sebagai Bupati meski masih dua tahun lebih.
Beberapa waktu lalu saat berada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), beberapa staf di kantor itu sempat menanyakan, alasan untuk menanggalkan jabatan Bupati yang diperebutkan hampir semua orang.
“Mereka kaget. Kok bisa ya Pak Bupati berani meninggalkan jabatan Bupati karena maju Caleg DPR RI. Padahal masih ada dua tahun lebih,” kata H2M saat bercerita.
Namun baginya, sebagai pekerja partai harus loyal dan tunduk kendati harus hadapi dengan resiko. Akan tetapi semua sudah diserahkan kepada Allah SWT.
Bagi para sebagian anggota DPR RI mereka harus rela meninggalkan jabatan untuk maju diperhelatan PIlkada. Baik pemilihan Gubernur, Bupati atau Walikota. Namun bagi H2M justru terbalik. Malah mundur dari jabatan Bupati dan bertarung maju di pemilihan anggota DPR RI.
“Sebagai pekerja partai yang dididik loyal tentu tentu terus bersikap optimis,” katanya.
Sebab kata H2M, tak jarang ada kepala daerah yang masih akan menikmati masa jabatan rela mundur dan maju bertarung.
Akan tetapi berkat motivasi dan dukungan dari Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey bersama jajaran kader, tentu ini yang menjadi modal untuk ikut.
“Sebagai pekerja partai tentu sudah banyak melewati masa-masa sulit. Tentu harus diterima dan dijalani,” tuturnya.
Mantan Kader Partai Golkar diera Marlina Moha Siahaan ini, mengaku sudah ikhlas menyerahkan jabatan Bupati kepada Wakil Bupati Iskandar Kamaru.
Iskandar juga merupakan Wakil Ketua DPC PDIP Bolsel. Sehingga Ia mengaku tak perlu kwatir.
“Nantinya Wakil Bupati akan naik sebagai Bupati untuk meneruskan program kerja hingga selesai. Jadi tak perlu kwatir,” ujar H2M.
“Lakukan pekerjaan dengan dilandasi ketulusan dan keikhlasan dengan berpedoman pada peraturan yang ada” ungkapnya.
Bupati Hi Herson Mayulu merupakan Bupati pertama pilihan rakyat. Dia terpilih pada PIlkada 2010 silam berpasangan dengan Wakil Bupati Samir Badu.
Namun seiring waktu berjalan, Wakil Bupati Samir Badu meninggal dunia dan diganti dengan Samsul Badu hingga akhir periode 2015.
Pada periode pertama H2M mulai meletakan pondasi pembangunan dan pemerintahan saat memimpin selama lima tahun.
Hingga ujung periode, H2M kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Iskandar Kamaru (H2M – Bersinar) pada PIlkada 2015 dan kembali terpilih.
Sejak dua tahun kepemimpinan bersama Iskandar Kamaru tidak sedikit prestasi yang ditorehkan di kabupaten paling Selatan di Bolaang Mongondow Raya ini.
Seperti Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Tahun 2017 Terbaik Ke – 3 se Proponsi Sulut.
Predikat Wajar Tanpa Pengecualian kedua kalinya di tahun 2016 untuk pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2015.
Predikat Wajar Tanpa Pengecualian ketiga kalinya di tahun 2017 untuk pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2016.
Penyetoran Data Gaji Terbaik Tahun 2016 se Sulut dan masuk dalam 10 besar dari 254 pemerintah daerah se Indonesia Timur.
Penerapan Kas Basis Bank pertama di Sulut dan sudah berjalan mulai tahun 2016.
Pilot Project Kasda Online Versi 1 yang dimulai pada tahun 2016.
Penggunaan aplikasi Si Viber untuk mempermudah pengelola keuangan dalam hal registrasi berkas, mengecek kekuarangan dokumen pencairan dan sampai selesai proses SP2D.
Pertama dievaluasi untuk Ranperda Perubahan APBD 2016.
Pertama dievaluasi untuk Ranperda APBD Tahun 2017 dan Perubahan Ranperda APBD Tahun 2017.
Pertama dievaluasi untuk Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun 2016 di Tahun 2017.
Implementasi Gerakan Non Tunai (GNT) pertama se Sulawesi Utara di Tahun 2018.
Kenaikan insentif Imam/pegawai syari, pendeta, dan gembala dari Rp 350 ribu dan 500 ribu (Masjid Agung) di tahun 2016, berubah menjadi Rp 500 ribu dan Rp 750 ribu (Masjid Agung) tahun 2017.
Penulis: Hasdy