TOTABUAN.CO BOLSEL – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Herson Mayulu berpesan, para kepala desa terus berhati-hati mengelolah dana desa dan alokasi dana desa. Menurut H2M sapaan akrabn Hi Herson Mayulu, besarnya dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat untuk digunakan untuk pembangunan desanya. Para kepala desa perlu diingatkan agar pembangunan harus berdasarkan skala prioritas.
Hal tersebut disampaikan oleh H2M saat memberikan sambutan usai melantik dua Kepala Desa di Desa Adow Kecamatan Pinolosian Tengah Kamis (19/7/2018).
Menurutnya, sebagai prioritas pembangunan, sebesar 30 persen harus digunakan untuk pembangunan fisik. Sistemnya, masih swakelola atau dikelola oleh masyarakat setempat.
“Yang lebih penting, setiap desa harus menyisihkan untuk pembangunan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar Desa punya pendapatan asli Desa sendiri,” ucapnya.
Berkaca pada berbagai daerah di Indonesia kata Bupati, banyak ditemukan kasus penyelewengan Dana Desa dilakukan oleh Kepala Desa. Untuk itu, Kepala desa yang baru dilantik berhati-hati dalam menggunakan anggaran dana desa tersebut.
“Gunakanlah dengan skala prioritas, yang memang benar-benar diperlukan oleh desa sesuai Rancangan Anggaran Belanja Desa dan APBDes yang telah disepakati melalui musyawarah dengan masyarakat,” jelas Bupati.
Bupati mewanti, agar jangan ada Kepala Desa tersandung masalah hukum, maupun korupsi terkait penggunaan dana tersebut.
“Para Kades dan perangkat desa sebaiknya berhat-hati, namun tak perlu takut sepanjang mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Buat pelaporan dan administrasi keuangan yang tertib sesuai dengan ketentuan yang ada, agar tidak berurusan dengan masalah hukum,” pungkasnya.
Penulis: Hasdy