TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Investasi di Kota Kotamobagu terus tumbuh dari tahun ke tahun. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kotamobagu memperkirakan kontribusi investasi pada semester kedua 2018 akan naik sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
“Di semester kedua, investasi pemerintah akan lebih banyak terealisasi. Investasi swasta juga akan terus memacu ekonomi dan terus menggeliat,” kata Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kotamobagu Noval Manoppo Rabu (11/7/2018).
Noval mengataan, sejak 2014 lalu jumlah investasi terus alami peningkatan. Data yang ada, tahun 2014 jumlah investasi berjumlah 353 dengan nilai invetasi berjumlah Rp94.417.859.786.
Untuk 2015 jumlah incestasi naik menjadi 507 dengan nilai investasi mencapai Rp2.178.955.985.023. Pada tahun 2016 jumlah investasi berjumlah 621 dengan nilai investasi berjumlah Rp606.855.720.216. Sedangkan nilai investasi pada tahun 2017 turun hanya berjumlah 495 dengan nilai investasi berjumlah 343.824.903.652. Pada tahun 2018 ini terhitung mulai 1 Januari hingga 8 Mei 2018, jumlah investasi mencapapi 243 dengan nilai investasi Rp427.729.196.097.
Noval memperkirakan, nilai invstasi memasuki triwulan III dan IV dipastikan akan terus naik.
“Jika dihitung jumlah investasi sejak 2014 hingga Mei 2018 ini, jumlah nilai investasi berjumlah Rp3.6 Trilliun rupiah lebih,” ucapnya.
Noval menuturkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2018 lebih didorong oleh sektor jasa.
Hal tersebut tercermin dari hadirnya usaha-usaha baru. “Kecenderungan orang membuka usaha baru di Kotamobagu cukup tinggi,” jelasnya.
Investasi berupa bangunan pada periode tersebut tumbuh seiring dengan meningkatnya aktivitas pada sektor konstruksi seperti pembangunan infrastruktur.
Penulis: Hasdy