TOTABUAN.CO BOLSEL – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus memantapkan untuk menghadapi pemilihan legislatif pada 2019 mendatang.
Para bakal calon yang akan maju lewat partai Banteng Moncong putih ini, diharapkan terus mempersiapkan diri. Sebab hasil survey akan menentukan siapa-siapa yang akan bertarung pada pemilu 2019.
“Saya sudah sampaikan kepada Ketua DPD PDIP Sulut, bahwa akan berpegang teguh pada hasil survey,” tegas Mayulu di kantor DPC PDIP di Desa Sondana Kamis (28/6/2018).
Dalam pertemuan itu dihadiri jajaran pengrus DPC PDIP. Menurut Bupati Bolse dua periode itu, ini bukan persoalan like this like, akan tetapi PDIP sangat selektif dan konsisten untuk menghadirkan para Caleg yang punya kemampuan, kapabilitas serta dikenal.
“Survei mengambarkan tingkat elektabilitas bukan soal like this like. Para Incumbent, saya akan gunakan hasil survey, apa pun risikonya,” kata H2M menjelaskan.
Dia menjelaskan, bahwa PDIP telah memasang target. Pada 2010 lalu menargetkan 11 kursi, dan Pileg 2019 menargetkan 13 kursi.
Dipastikan tangggal Empat Juli nama-nama sudah harus ditetapkan sebagai daftar calon sementara. Dia juga meminta kepada ASN yang akan mencalonkan diri maju sebagai Caleg membuat surat pernyataan pengunduran diri kemudian diangkat menjadi kader partai.
Diketahui hasil survei dari Lintas Nusantara Search menempatkan tiga figur dengan elektabilitas tertinggi di tiga daerah pemilihan Pileg 2019 di Bolsel.
Direktur Lintas Nusantar Search Muhammad Jabir memaparkan hasil surveinya di Kantor DPC PDIP Bolsel.
Djabir mengatakan, untuk Dapil I yakni wilayah Bolaang Uki ada nama Fadly Taliabu berada di posisi pertama. Sedangkan Dapil II wilayah Posigadan ada nama Zulkarnaen Kamaru dan Dapil III wilayah Pinolosian Bersatu yakni Deddy Abdul Hamid.
Dari hasil survei tersebut kader PDIP yang masih duduk di DPRD Dedi Abdul Hamid memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi di Dapilnya, ujar Djabir. (**)