TOTABUAN.CO BOLMONG – Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) milik Pemkab Bolaang Mongondow merugi hingga 10 miliar lebih. Hal ini lantaran tunggakan sejak 2003-2017 dari para pelanggan belum dibayar.
Menurut Dirut PDAM Bolmong Irwan Paputungan, tunggakan pembayaran tagihan air bersih khususnya Kota Kotamobagu cukup tinggi.
Dia menjelaskan, jumlah 800 penunggak tersebar di Kota Kotamobagu. Akibatnya PDAM mengalami kerugian di atas 10 Miliar, katanya.
“Sebagian besar menunggak tagihan berprofesi berbeda-beda. Ada sebagai petani, pedagang, tenaga kontrak, oknum anggota DPRD, PNS dan lainnya yang juga merupakan warga Kota Kotamobagu,” bebernya .
Padahal tunggakan itu lanjutnya, boleh dikata masih murah. Harganya per kubik hanya Rp 4ribu rupiah, berbeda dengan daerah lain sampai Rp 5 ribuan.
“Tapi kembali lagi ke masyarakat yang kurang sadar untuk membayar tagihan. Padahal air di Kotamobagu masih murah,” ungkap Iwan.
Selain itu selaian debit airnya kurang, pipanya sudah tua. Salah satunya debit air berkurang berada di daerah Desa Poyowa. “Itulah kendalanya pipanya sudah tua,” jelasnya.
Penulis: Hasdy