TOTABUAN.CO BOLMONG – Janji Kapolres Bolaang Mongondow (Bolmong) AKBP Gani Fernando Siahaan untuk menutup lokasi tambang di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong, tampaknya tidak main-main. Dia berencana, penutupan lokasi tambang yang sudah menewaskan puluhan pekerja itu, akan dilaksanakan pekan depan.
“Rencananya pekan depan akan kita kosongan lokasi,” kata Gani Rabu (6/6/2018).
Untuk pengosongan lokasi tersebut, Gani menegaskan, akan menggunakan bahan peledak. Di mana lokasi tambang yang dikuasai sejumlah pengusaha itu, akan dipasang bahan peledak di beberapa titik.
“Kita akan gunakan bahan peledak,” tuturnya.
Pasca terjadinya longsor yang menewaskan Enam orang Minggu (3/6) lalu, petugas bersenjata telah melakukan penjagaan di pintu masuk areal tambang.
Setiap warga yang masuk diperiksa oleh petugas dati anggota Polres dan Kodim 1303 Bolmong.
Lokasi tambang yang biasa ramai dengan ribuan pekerja yang membawa material tambang tak terlihat lagi. Bahkan suara yang berada di atas gunung tidak terdengar.
Salah satu petugas yang berjaga di pintu masuk pintu lokasi tambang menuturkan, sejak kejadian longsor, untuk sementara belum diperkenanan para menambang masuk untuk beraktivtas.
“Sementara dilarang untuk melakukan aktivitas pertambangan,” tutur Revol salah satu anggota Polres Bolmong yang berjaga di pintu masuk.
Penulis: Hasdy