TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Pasar senggol yang terletak di Desa Poyowa Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan resmi dibuka Sekretaris daerah Kotamobagu Adnan Masinae Rabu (6/6/2018). Pembukaan beroperasiya pasar jelang idul fitri itu, diawli dengan gunting pita.
Menurut Kadis Perindagkop dan UKM Kotamobagu Herman Arai, dibukanya pasar senggol ini, jumlah pedagang yang menempati empat blok berjumlah 404 lapak atau pedagang.
“Ada 404 pedagang yang menempati lapak. Mulai dari Blok A hingga D,” ujar Herman saat memberikan sambutan.
Dari 404 pedagang yang menempati lapak, 145 diantaranya adalah pedagang local Kota Kotamobagu.
Di mana dia menjelaskan, untuk posisi blok A ditempati 224 pedagang, blok B 92 pedagang, blok C 32 pedagang dan blok D berjumlah 53 pedagang.
Dia berharap dengan dibukanya pasar senggol ini, akan lebiih meningkatkan perekonomian di wilayah Kecamatan Kotamobagu Timur dan Kotamobagu Selatan.
“Ada beberapa pertimbangan mengapa pasar Senggol dilaksanakan di Poyowa Kecil. Tujuannya untuk penyebaran jasa perekonomian di sebagian wilayah di dua kecamatan ini. Termasuk meningkatkan perekoniman pasar di Desa Poyowa,” jelasnya.
Sekretaris daerah Kota Kotamobagu Adnan Masinae mengatakan, pasar senggol yang dilaksanakan ini sebagau perkenalan simpul perekonomian,pertumbuhan ekonomi.
Menurut Adnan, pasar senggol merupakan fenomena tersendiri di Kota Kotamobagu.
Namun lanjutnya, meski sudah dilaksanakan secara maksimal masih ada juga kekurangan. Atas nama pemerintah meminta maaf sebab tidak semuanya terakomodir untk berjualan di pasar senggol.
“Ke depan, untuk pendaftaran pasar senggol akan dilakukan selama dua bulan. Pemerintah akan berupaya untuk terus membenahi agar para pedagang bisa terakomodir,” ujarnya.
Penulis: Hasdy